AIRSPACE REVIEW – Rusia melalui Rosoboronexport, bagian dari Rostec State Corporation, pada 1 Juli 2025 menyerahkan fregat Proyek 11356 kedelapan yang dinamai INS Tamal (F71) kepada Angkatan Laut India (IN).
Penyerahan kapal perang yang dibangun oleh United Shipbuilding Corporation (USC) di Kaliningrad tersebut, melengkapi tujuh fregat yang sama yang telah dioperasikan IN.
Sebelum diserahkan, INS Tamal (dalam Bahasa Sansekerta berarti Pedang), telah menjalani beragam pengujian. Kapal ini menggabungkan lebih dari 20 sistem kapal buatan India.
“Penyelesaian pembangunan, pengujian, dan pengiriman fregat Tamal ke India yang sukses menunjukkan kesiapan Rosoboronexport untuk secara efektif memenuhi setiap kontrak angkatan laut, dengan mempertimbangkan tren pasar global saat ini,” ujar Alexander Mikheev, Direktur Jenderal Rosoboronexport JSC.
“Fregat kedelapan Proyek 11356 merupakan model kerja sama teknologi. Fregat ini menggabungkan lebih dari 20 sistem kapal buatan India, termasuk sistem rudal supersonik BrahMos, sistem komunikasi otomatis, radar pencarian permukaan dan akuisisi target, serta stasiun sonar,” tambahnya.
Dikatakan pula bahwa Rosoboronexport secara aktif mengembangkan kemitraan dengan perusahaan publik dan swasta India untuk bersama-sama mengembangkan dan memproduksi produk militer di wilayah mitra.
“Kami sedang mendiskusikan 50+ proyek untuk semua layanan angkatan bersenjata dan telah mengerjakan sejumlah di antaranya,” kata Mikheev.
INS Tamal dilengkapi radar yang mampu mendeteksi semua jenis senjata serangan udara, termasuk rudal antikapal terbang rendah yang canggih.
Kapal ini memiliki sistem pertahanan udara berupa SAM peluncuran vertikal Shtil-1 yang dikembangkan dan diproduksi oleh Almaz-Antey Air and Space Defence Corporation.
Persenjataan artilerinya, yang terdiri dari sistem artileri 100 mm dan 30 mm. Diintegrasikan dengan perangkat peperangan elektronik (EW), sistem ini dapat menangkis serangan UAV dan secara efektif melawan kendaraan permukaan tak berawak (USV).
Tamal memiliki helipad yang diperkuat, yang memungkinkannya mengoperasikan helikopter peringatan dini jarak jauh Ka-31.
Fregat ini mampu menempuh jarak 4.850 mil (7.805 km) tanpa pengisian bahan bakar dan bertahan di laut selama 30 hari tanpa pasokan ulang.
Saat ini India telah mengoperasikan tujuh fregat Proyek 11356. Pada bulan Desember 2024, upacara peresmian fregat INS Tushil juga dilaksanakan di Kaliningrad.
Sementara fregat kesembilan dan kesepuluh saat ini masih dibangun oleh Goa Shipyard Limited di India dengan bantuan Rosoboronexport.
Rosoboronexport berkomitmen untuk memperkuat posisi industri pertahanan Rusia di pasar persenjataan India melalui proposal kerja sama teknologi unik yang tidak dapat dibuat oleh pesaingnya saat ini.
Selain pembuatan fregat, Rosoboronexport dan India saat ini sedang membahas kelanjutkan pengembangan dan produksi bersama peralatan angkatan laut lainnya, pesawat terbang, kendaraan lapis baja, senjata ringan, amunisi, dan proyek-proyek baru lainnya. (RNS)