AIRSPACE REVIEW – Bergerak cepat mengambil pelajaran dari pertempuran udara melawan Pakistan, India akan segera melengkapi jet tempur Su-30MKI miliknya dengan rudal jarak jauh R-37M dari Rusia.
Sebelumnya, Rusia telah mengusulkan transfer teknologi penuh dan lisensi ke perusahaan India, termasuk kemungkinan keterlibatan Hindustan Aeronautics Limited (HAL). Diskusi mengenai hal ini terjadi di pertemuan puncak SCI di New Delhi pekan lalu.
R-37M (NATO: AA-13 Axehead) adalah rudal udara ke udara jarak jauh untuk pertempuran di luar jangkauan visual (BVR).
Rudal dirancang terutama untuk menyerang target bernilai tinggi seperti pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C) dan pesawat tanker.
Kombinasi R-37M dengan Su-30MKI India akan menjadi ancaman serius bagi pesawat AEW&C milik Angkatan Udara Pakistan (PAC), yakni ZDK-03 dan Saab 2000 Erieye.
R-37M dilengkapi pendorong roket yang dapat dibuang sehingga memungkinkannya mencapai jangkauan jauh antara 300 km hingga 400 km, menjadikannya salah satu rudal udara ke udara dengan jangkauan terjauh secara global.
Kecepatannya dapat mencapai 6 Mach, sangat mumpuni untuk mencegat target jauh dengan cepat.
Rudal R-37M memiliki bobot 510 kg, panjang 4 m, dan hulu ledak seberat 60 kg.
Sistem pemandunya merupakan gabungan navigasi inersia dengan pembaruan di tengah lintasan, kepala pelacak radar aktif, dan pemandu radar semiaktif untuk fase terminal.
Sistem ini memungkinkan rudal mempertahankan profil radar rendah selama sebagian besar penerbangannya, hanya mengaktifkan kepala pelacak radar di dekat target untuk meminimalkan deteksi. (RBS)