AIRSPACE REVIEW – Iran kembali berhasil menjatuhkan sebuah drone intai Hermes 900 milik Israel pada 23 Juni 2025 di dekat Khorramabad di Loresttan barat.
Dilaporkan, ini merupakan insiden ketiga yang melibatkan jatuhnya Hermes 900 selama konflik Iran-Israel yang dimulai pada 13 Juni 2025.
Namun, hanya dua drone yang terkonfirmasi jatuh, dengan beredarnya foto dan video reruntuhan Hermes 900 dari lokasi kejadian.
Hermes 900 ini merupakan salah satu drone canggih yang dimiliki Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dirancang dan diproduksi oleh Elbit Systems.
Sebuah drone dibandrol senilai 30 juta dolar AS, atau setara dengan 489 miliar rupiah.
Drone memiliki panjang 8,3 m, rentang sayap 15 m, yang ditenagai dengan satu mesin Rotax 914 berdaya 86 kW.
Hermes 900 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 220 km/jam, ketinggian terbang hingga 9.100 m, dan daya tahan di udara selama 36 jam.
Muatan yang dapat dibawa Hermes 900 mencapai 350 kg, termasuk sensor elektro-optik/inframerah, radar bukan sintetis/indikasi target pergerakan darat, komunikasi dan intelijen elektronik, peperangan elektronik, serta sensor hiperspektral.
Sebelum konflik Iran-Israel, Hermes 900 telah digunakan IDF dalam perang di Gaza. Drone juga digunakan oleh pasukan Azerbaijan dalam Konflik Nagorno-Karabakh melawan Armenia pada 2023. (RBS)