AIRSPACE REVIEW – Angkatan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Minggu (22/6) mengatakan angkatan udaranya berhasil menyerang beberapa jet tempur Iran di Pangkalan Udara Dezful di Iran barat, termasuk dua F-5 dan tiga F-14 Tomcat.
Untuk menguatkan informasi ini, IDF merilis rekaman video yang memperlihatkan salah satu jet F-5 dihancurkan di darat.
Khusus mengenai F-5, Iran memperoleh jet tempur buatan Northrop ini dalam jumlah besar, saat Iran masih dipimpin Shah Iran Mohammad Reza Pahlavi.
Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF) awalnya menerima 127 unit F-5A/B pada tahun 1972 dan disusul 181 versi F-5E/F/RF-A pada tahun 1976.
Pasca Revolusi Islam tahun 1979, dengan pergantian rezim, Amerika Serikat menjatuhkan embargo senjata ke Iran yang mengakibatkan jet tempur pasokan AS tersebut kekurangan suku cadang termasuk keluarga F-5.
Berjalannya waktu, industri pertahanan Iran berhasil melakukan rekayasa terbalik, dengan memproduksi komponen vital jet tempur F-5 secara lokal.
Tak hanya itu, mereka juga meng-upgrade jet berjulukan Tiger ll tersebut, dengan avionik canggih dan sistem persenjataan modern.
Pesawat ini menggunakan jaringan data digital, glass cockpit, head-up display (HUD), komputer balistik, dan sistem pemetaan seluler pintar.
Saat ini, setidaknya IRIAF masih mengoperasikan sekitar 35 unit F-5E dan 15 F-5F, termasuk varian upgrade yang dikembangkan oleh HESA, yakni Kowsar, Azarakhsh, dan Saeqeh. (RBS)

