AIRSPACE REVIEW – Amerika Serikat (AS) telah terlibat langsung dalam Perang Israel-Iran dengan menyerang situs-situs nuklir Iran pada 22 Juni 2025.
Serangan ini melibatkan enam pesawat pembom siluman B-2 Spirit yang menjatuhkan bom “Bunker Buster” GBU-57 di situs nuklir Fordow Iran.
Tak hanya itu, rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal selam AS turut digunakan menghantam situs nuklir lainnya di Natanz & Esfahan.
Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi operasi tersebut sebagai sangat sukses, dengan mengatakan Fordow sudah lenyap.
Ditambahkan oleh Trump, semua pesawat AS yang terlibat kembali pulang dengan selamat.
Mengenai GBU-57 MOP (Massive Ordnance Penetrator) adalah bom khusus yang dirancang untuk menembus dan menghancurkan target jauh di bawah tanah yang diperkuat beton bertulang.
Bom berukuran jumbo ini memiliki berat 30.000 pon (13.600 kg), dengan panjang 6,2 m dan diameter 80 cm.
Secara signifikan GBU-57 jauh lebih besar daripada senjata penetrasi sebelumnya seperti GBU-28 dan GBU-37 yang hanya seberat 5.000 pon (2.300 kg).
Pengembangan GBU-57 dilakukan oleh Direktorat Munisi Laboratorium Penelitian Angkatan Udara di Pangkalan Angkatan Udara Eglin dengan pekerjaan desain dan pengujian dilakukan oleh Boeing.
Dilaporkan, sejak diperkenalkannya ke dalam layanan pada tahun 2011, setidaknya sekitar 20 bom GBU-57 telah diproduksi.
GBU-57 ini khusus dibuat untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang dapat dijatuhkan oleh pembom strategis Boeing B-52 atau Northrop Grumman B-2. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…