AIRSPACE REVIEW – Maskapai asal Taiwan, STARLUX Airlines, telah menandatangani kontrak pemesanan pasti (firm order) untuk 10 unit tambahan pesawat Airbus A350-1000. Dengan tambahan ini, total pemesanan STARLUX untuk tipe ini menjadi 18 unit.
Penandatanganan pesanan dilakukan di Paris Airshow 2025 oleh CEO STARLUX Airlines Glenn Chai dan Airbus EVP Sales of the Commercial Aircraft business Benoît de Saint-Exupéry.
Saat ini STARLUX mengoperasikan 28 pesawat Airbus yang terdiri dari A350-900, A330neo, dan A321neo.
Selain itu, maskapai ini masih memiliki 30 pesawat dalam daftar pesanan, termasuk A350-1000 dan pesawat kargo A350F.
“Penambahan armada A350-1000 ini merupakan langkah besar bagi kami dalam memperkuat kehadiran STARLUX di pasar internasional dan meningkatkan konektivitas di rute-rute utama,” ujar Glenn Chai.
Ditambahkan bahwa pesawat A350-1000 menghadirkan efisiensi, jangkauan yang luas, dan kenyamanan maksimal, sehingga sesuai dengan strategi perusahaan untuk mengoptimalkan operasional jarak jauh sambil tetap memberikan kenyamanan bagi para penumpang.
“A350-1000 akan memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan, keberlanjutan, dan fleksibilitas operasional kami ke depan,” lanjut Chai.
Sementara itu, Benoît de Saint-Exupéry menyatakan bahwa keputusan STARLUX untuk menambah pesawat A350-1000 ke armadanya yang terus berkembang membuktikan posisi pesawat ini sebagai standar baru untuk penerbangan jarak jauh.
“Dengan desain modern dan performa bahan bakar yang efisien, A350-1000 membantu maskapai mengoptimalkan rute penerbangan sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan,” kata dia.
Airbus menyebut, A350 merupakan pesawat berbadan lebar paling modern dan efisien di dunia, yang sekaligus menjadi standar baru untuk penerbangan antar benua.
Pesawat ini mampu terbang hingga 9.700 mil laut (18.000 km) tanpa henti. Efisiensi konsumsi bahan bakar dan pengurangan emisi karbon pesawat ini 25% lebih rendah dibanding pesawat generasi sebelumnya.
Sebagaimana pesawat Airbus lainnya, pesawat A350 sudah mampu beroperasi dengan campuran bahan bakar penerbangan berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) hingga 50%.
Airbus menargetkan seluruh pesawatnya dapat beroperasi dengan 100% SAF pada tahun 2030.
Hingga saat ini, keluarga A350 telah mengantongi lebih dari 1.360 pesanan dari 60 pelanggan di seluruh dunia. Lebih dari 640 unit telah beroperasi di 38 maskapai, terutama pada pelayanan rute jarak jauh. (RNS)