AIRSPACE REVIEW – Iran kembali menembakkan rudal balistik ke Israel pada Rabu dini hari. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan bahwa pertempuran dimulai. Ia juga menyerukan untuk tidak menunjukkan belas kasihan terhadap Israel.
Iran telah membalas serangan Israel yang menyebabkan pertempuran kedua negara pecah dengan meluncurkan lebih dari 370 rudal dan ratusan drone ke Israel. Sejauh ini, 24 orang telah tewas di Israel dan lebih dari 500 orang terluka.
Serangan pertama Iran, yang memicu sirene di sebagian besar wilayah Israel pada pukul 12:40 dini hari tadi, terdiri dari sekitar 15 proyektil.
Serangan berikutnya yang terdiri dari sekitar lima rudal dimulai sekitar 40 menit kemudian dan memicu peringatan di komunitas Israel bagian tengah dan sejumlah permukiman Tepi Barat, tulis The Times of Israel.
Beberapa menit sebelum terjadi serangan Iran, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan peringatan kepada warga tentang tembakan rudal dan memerintahkan mereka untuk mencari perlindungan di bawah tanah.
Usai serangan, IDF kembali memberi tahu warga Israel bahwa keadaan sudah aman dan dapat meninggalkan tempat perlindungan bom.
IDF menyatakan, sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat oleh pertahanan udara Israel.
Tidak ada laporan cedera dalam serangan berturut-turut tersebut, tetapi kebakaran terjadi di tempat parkir di Israel tengah yang merusak 20 mobil.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengklaim telah menggunakan rudal hipersonik, namun hal ini dibantah Israel.
“Gelombang ke-11 dari Operasi Janji Suci 3 yang membanggakan menggunakan rudal Fattah-1 telah dilakukan,” kata IRGC dalam pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemerintah Iran.
Sementara itu, IDF mengeluarkan peringatan evakuasi pada hari Rabu yang mendesak penduduk Distrik 18 di Teheran untuk meninggalkan daerah tersebut.
IDF mengatakan bahwa Israel akan mengambil tindakan di daerah tersebut dengan menargetkan infrastruktur militer.
Tak lama setelah itu IDF mengumumkan bahwa Angkatan Udara Israel (IAF) telah memulai gelombang serangan baru di ibu kota Iran.
IDF menyatakan lebih dari 50 jet tempur IAF melakukan melakukan serangan terhadap sekitar 20 target di Teheran, termasuk lokasi produksi sentrifus Iran dan beberapa fasilitas produksi senjata.
Lokasi produksi sentrifus di Teheran digunakan oleh Iran untuk memperluas cakupan dan laju pengayaan uraniumnya untuk tujuan pengembangan senjata nuklir.
Dijelaskan bahwa pabrik produksi senjata yang diserang itu termasuk lokasi untuk produksi bahan baku dan komponen bagi perakitan rudal permukaan ke permukaan yang telah ditembakkan Iran ke Israel, serta komponen untuk rudal permukaan ke udara yang dirancang untuk menyerang pesawat.
Situs berita Iran melaporkan bahwa Israel menyerang sebuah universitas yang terkait dengan IRGC di Teheran timur.
Israel mengatakan serangan besar-besaran terhadap para pemimpin militer Iran, ilmuwan nuklir, lokasi pengayaan uranium, dan program rudal balistik diperlukan untuk mencegah Iran yang telah bersumpah untuk menghancurkan negara Yahudi.
Serangan Israel terhadap Iran telah menewaskan sedikitnya 224 orang, menurut pejabat Iran. (RNS)

