AIRSPACE REVIEW – Rudal-rudal Iran menghantam Tel Aviv dan kota pelabuhan Haifa sebelum fajar pada Senin, menewaskan sedikitnya delapan orang dan menghancurkan rumah-rumah.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan Teheran bahwa Israel akan segera membalas serangan Iran, yang harus dibayar dengan mahal oleh penduduk Teheran.
Sementara itu Iran menyatakan, parlemennya sedang mempersiapkan RUU untuk keluar dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), seraya menambahkan bahwa Teheran tetap menentang pengembangan senjata pemusnah massal.
Israel diduga memiliki persenjataan nuklir yang cukup besar, tetapi belum menandatangani NPT.
Militer Israel menyatakan, serangan udara yang mereka lakukan telah menewaskan empat pejabat intelijen senior termasuk Kepala Unit Intelijen Garda Revolusi.
Pihak berwenang Israel mengatakan, tujuh rudal Iran dari 100 yang ditembakkan berhasil mendarat di Israel.
Seorang juru bicara militer juga mengatakan Israel telah mencapai keunggulan udara atas Iran dan telah menghancurkan lebih dari sepertiga peluncur rudal permukaan ke permukaan Iran.
Setidaknya 100 orang terluka di Israel dalam serangan balasan Iran. Sementara 24 orang warga sipil di Israel telah tewas sejauh ini dalam serangan rudal Iran.
Reuters melaporkan, jumlah korban tewas di Iran lebih banyak lagi, yakni lebih dari 224, yang 90% di antaranya adalah warga sipil. (RNS)

