Armored Vehicle

Malaysia berniat memborong 136 kendaraan tempur tahan ranjau Tarantula 4X4 buatan Mildef

AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Malaysia telah menandatangani Surat Pernyataan Keinginan (LOI) untuk memperoleh kendaraan lapis baja mobilitas tinggi (HMAV) Tarantula 4X4 buatan perusahaan dalam negeri Malaysa, Mildef International Technologies Sdn Bhd.

LOI diterima oleh perusahaan Mildef saat Pameran Maritim dan Dirgantara Internasional Langkawi (LIMA) bulan Mei 2025 lalu.

Sebanyak 136 kendaraan Tarantula 4X4 senilai MYR 1,8 miliar (430 juta dolar AS) akan digunakan untuk melengkapi Angkatan Darat Malaysia,.

Seluruh kendaraan diharapkan selesai dan diserahkan dalam kurun waktu 4 tahun, dan Mildef akan memberikan dukungan pemeliharaan serta logistik kepada Angkatan Darat Malaysia.

Tarantula 4X4 pertama kali diperkenalkan oleh Mildef pada tahun 2021, dirancang untuk untuk menggantikan kendaraan tempur lawas Condor 4X4 buatan Jerman.

Tergolong sebagai MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected), Tarantula 4X4 tahan terhadap ledakan ranjau dan bahan peledak improvisasi (IED).

Tarantula 4X4 berukuran panjang 5,6 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 2,5 m. Kabinnya dapat menampung delapan prajurit termasuk pengemudi.

Sebagai tenaga penggeraknya berupa mesin diesel Caterpillar yang menghasilkan daya sebesar 340 ps.

Tarantula 4X4 dapat dilengkapi dengan stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) atau kubah bersenjata berawak, yang dibekali senapan mesin berat 12,7 mm. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago