Air Force

PTDI tandatangani kontrak penjualan enam heli AW189 dengan Kementerian Pertahanan RI, akan digunakan oleh TNI AU

AIRSPACE REVIEW – Pada hari pertama Indo Defence 2024 Expo & Forum pada 11 Juni 2025, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melakukan kontrak penjualan enam unit helikopter angkut Leonardo AW189 dengan Baranahan Kementerian Pertahanan RI.

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan menandatangani dokumen kontrak penjualan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin.

Kontrak ini membuka peluang besar bagi PTDI dalam memperluas kapabilitasnya di bidang helikopter, termasuk peningkatan kapasitas teknis, pemeliharaan, serta pengembangan industri pendukung.

Dengan bertambahnya jenis helikopter yang dikelola PTDI, capability list perusahaan turut berkembang, memperkuat posisi PTDI sebagai pusat unggulan industri dirgantara di kawasan.

Menurut PTDI dikutip Aviation Week, helikopter AW189 tersebut akan digunakan oleh TNI Angkatan Udara.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebelumnya telah membeli dua heli AW189 dari Italia.

Helikopter AW189 Polri sempat digunakan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam lawatan ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah pada 29 Mei 2025 lalu.

Mengenai spesifikasinya, AW189 diawaki dua orang (pilot dan kopilot) dan kapasitas penumpang antara 16-19 orang.

Sebagai tenaga penggeraknya, AW189 ditenagai dua mesin turboshaf General Electric CT7-2E1, masing-masing berdaya 1.492 kW (2.000 hp).

AW189 dapat mencapai kcepatan maksimum 313 km/jam, ketinggian terbang hingga 3.000 m, dan jarak tempuh 907 km. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

6 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

7 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

12 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

12 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago