Armed Forces

PTDI dan Naval Group dari Prancis berkolaborasi dalam pengembangan sistem senjata untuk kapal selam

AIRSPACE REVIEW – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Naval Group, perusahaan pertahanan maritim terkemuka asal Perancis, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada hari kedua Indo Defence 2024 Expo & Forum, 12 Juni 2025, di Jakarta.

Penandatanganan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI Moh. Arif Faisal dan Executive Vice President Sales & Marketing Naval Group Marie Laurie Bourgeois di Booth Naval Group.

Kolaborasi ini diharapkan mampu mendukung peningkatan kapasitas produksi dan penguasaan teknologi nasional, khususnya di sektor bawah laut.

Penandatanganan dokumen kerja sama ini sekaligus memperkuat posisi PTDI sebagai integrator teknologi pertahanan yang tidak hanya berfokus pada platform udara, tetapi juga aktif memperluas kompetensinya ke sektor maritim strategis.

PTDI dan Naval Group akan menjajaki potensi kerja sama di bidang industri pertahanan maritim yang mencakup sejumlah area, antara lain pekerjaan produksi wiring harness systems, struktur dan komponen mekanik, serta material komposit.

Ruang lingkup kerja sama juga meliputi pengembangan dan penyediaan perangkat pelatihan seperti Computer Based Training (CBT), Computer Based Learning (CBL), dan Part Task Trainer (PTT).

Lebih lanjut, kerja sama ini turut mencakup pengembangan integrasi sistem senjata untuk platform kapal selam, dengan fokus utama pada sistem torpedo, baik dari sisi teknis maupun dukungan logistik. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago