Air Force

Jet tempur FTC-2000G Angkatan Udara Myanmar ditembak jatuh pemberontak menggunakan MANPADS

AIRSPACE REVIEW – Sebuah jet tempur Angkatan Udara Myanmar jatuh dan terbakar pada hari Selasa, 10 Juni, di wilayah Sagaing, sekitar 140 km di sebelah barat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

Kelompok pemberontak mengklaim telah menembak jatuh jet tersebut menggunakan rudal panggul atau MANPADS, sementara media pemerintah MRTV melaporkan bahwa jet tersebut mengalami kegagalan mekanis.

Media tersebut tidak mengidentifikasi jenis jet atau menyebutkan korban, dan hanya mengatakan upaya pencarian dan pemulihan sedang dilakukan.

Sementara itu, Ni Ni Kyaw, juru bicara milisi yang dikenal sebagai Tentara Pembebasan Rakyat, mengatakan kepada The Associated Press bahwa para pejuangnya menembak jatuh jet tersebut pada pukul 12.30 siang waktu setempat.

Sebelumnya, dilaporkan pesawat yang jatuh adalah JF-17 Thunder, namun berdasarkan laporan terakhir pesawat dikonfirmasi adalah jenis FTC-2000G buatan China.

Berdasarkan foto yang beredar, terlihat bagian ujung belakang pesawat menunjukkan ciri khas dari FTC-2000G.

Wilayah Sagaing tempat lokasi kejadian, merupakan benteng perlawanan bersenjata terhadap militer, yang merebut kekuasaan pada Februari 2021 dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

Perlawanan terhadap pengambilalihan tersebut dimulai dengan damai, tetapi meningkat menjadi perang saudara karena pihak berwenang semakin menggunakan kekuatan mematikan untuk meredam perbedaan pendapat.

Selama konflik, militer Myanmar diyakini telah kehilangan sedikitnya lima helikopter dan empat jet tempur, meskipun ini sulit dikonfirmasi karena media Myanmar dikontrol ketat oleh Pemerintah.

Mengenai FTC-2000 atau dikenal juga sebagai JL-9, adalah jet latih tempur yang diproduksi oleh Guizhou Aircraft Industry Corporation (GAIC).

Angkatan Udara Myanmar memperoleh pesawat FTC-2000G pertamanya pada tahun 2022, total 12 pesawat diakuisisi. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago