War

India melumpuhkan 20% pangkalan udara Pakistan dalam serangan malam pada 9 Mei 2025, serangan paling signifikan sejak tahun 1971

AIRSPACE REVIEW – Di tengah pemberitaan mengenai tertembaknya jet tempur Rafale India yang menyedot perhatian berbagai kalangan dalam perang singkat India-Pakistan pada Mei lalu, India melakukan serangan besar terhadap pangkalan-pangkalan udara Pakistan.

Serangan tersebut dilakukan pada malam hari tanggal 9 Mei 2025, beberapa jam sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan gencatan senjata perang India dan Pakistan.

Diberitakan oleh Washington Post, New Delhi menyerang pangkalan udara operasional utama Pakistan dalam serangkaian serangan yang berani guna melumpuhkan fasilitas Angkatan Udara Pakistan (PAF).

Pada serangan malam, sehari setelah tertembaknya Rafale tersebut, Angkatan Udara India (IAF) menargetkan sebanyak 11 pangkalan udara PAF, yang menimbulkan kerusakan dan melumpuhkan 20 persen infrastruktur PAF.

Meski awalnya disanggah oleh Pakistan, citra satelit menunjukkan klaim India tersebut.

Pangkalan udara PAF tersebar di seluruh wilayah dan salah satu pangkalan udara, Bholari, berjarak lebih dari 270 km dari Perbatasan Internasional India-Pakistan.

Serangan New Delhi menyasar pangkalan udara di bawah ketiga Komando Udara Pakistan, yaitu Komando Udara Utara, Komando Udara Pusat, dan Komando Udara Selatan.

Serangan tersebut mencakup pangkalan udara di Rawalpindi dekat dengan ibu kota Pakistan yang berperan penting dalam dukungan logistik, transportasi VIP, operasi strategis, dan pelatihan penerbang.

Kemudian pangkalan udara Sargodha, markas besar Komando Udara Pusat, yang menaungi armada jet tempur Pakistan.

IAF menyebutkan, pangkalan udara Pakistan yang diserangnya adalah Pangkalan Udara Rawalpindi, Chakwal, Sargodha, Rahim Yar Khan, Jacobabad, Sukkur, Bholari, dan Shorkot.

Serangan tambahan dilaporkan mengenai instalasi radar di Pasrur dan Sialkot, yang keduanya merupakan bagian dari jaringan pertahanan udara terpusat Pakistan.

India melaporkan kerusakan pada landasan pacu, hanggar, radar, unit pertahanan udara, dan pesawat tempur PAF di pangkalan-pangkalan tersebut.

Biro Informasi Pers India (PIB) pada tanggal 14 Mei melaporkan bahwa serangan India menarget depot amunisi dan pangkalan udara, termasuk Sargodha dan Bholari, tempat jet tempur F-16 dan JF-17 ditempatkan.

Lebih lanjut, 50 orang, termasuk Komandan Skadron Usman Yusuf dan empat penerbang dilaporkan tewas dalam pengeboman Pangkalan Udara Bholari, dan beberapa jet tempur Pakistan juga hancur.

Pada tanggal 14 Mei, The New York Times menerbitkan laporan terperinci, lengkap dengan gambar resolusi tinggi sebelum dan sesudah pangkalan udara PAF diserang India.

Lebih lanjut, laporan tersebut memvalidasi klaim India bahwa di Bholari hanggar pesawat dihancurkan dengan serangan presisi.

Pada tanggal 10 Mei, Pakistan mengeluarkan pemberitahuan bahwa pangkalan udara Rahim Yar Khan landasan pacunya tidak beroperasi.

Serangan udara pada 9 Mei 2025 adalah serangan udara paling signifikan yang dilancarkan India terhadap Pakistan sejak perang tahun 1971. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

51 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago