Video simulasi China memperlihatkan J-10CE Pakistan menembak Rafale India dibantu pesawat AEW&C

Pesawat AEW&C China memandu J-10CE dalam menembak Rafale IndiaVia X

AIRSPACE REVIEW – Tertembaknya jet tempur Rafale Angkatan Udara India (IAF) oleh jet tempur J-10CE Angkatan Udara Pakistan (PAF) telah menimbulkan pertanyaan serius, bagaimana mungkin Rafale yang digembar-gemborkan canggih rontok dalam pertempuran udara yang singkat.

India pada akhirnya mengakui telah kehilangan jet tempurnya, walaupun tidak menyebut Rafale dan tidak merinci mengapa pesawat tempurnya jatuh.

“Yang penting adalah… bukan jet yang ditembak jatuh, tetapi mengapa mereka ditembak jatuh,” ujar Kepala Staf Pertahanan India Jenderal Anil Chauhan kepada Bloomberg TV di sela-sela Dialog Shangri-La di Singapura beberapa waktu lalu.

Chauhan menegaskan bahwa India telah mengevaluasi kehilangan taktis yang mereka buat dan kemudian melakukan serangan balik terhadap Pakistan.

“Bagian baiknya adalah kita mampu memahami kesalahan taktis yang kita buat, memperbaikinya, memperbaikinya, dan kemudian menerapkannya lagi setelah dua hari dan menerbangkan semua jet kita lagi, menargetkan dari jarak jauh,” jelas Chauhan saat itu.

Menjawab pertanyaan mengenai keberhasilan Pakistan menembak jatuh Rafale India, akun Daily CPEC di X mengunggah video simulasi China yang memperlihatkan taktik “A-shoots-B-guides” yang dilakukan oleh PAF seperti diuraikan Clash Report.

Terlihat dalam video simulasi tersebut sebuah pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C) berbagi data target dengan pesawat tempur J-10CE Pakistan sebelum menembak Rafale India.

Dijelaskan bahwa bila jet tempur yang langsung melacak pesawat musuh dengan radarnya sendiri maka akan menimbulkan risiko bisa terdeteksi oleh musuh.

Maka, digunakanlah pesawat AEW&C yang “kurang mengancam” untuk mendeteksi pesawat tempur India.

Pesawat yang berfungsi sebagai pemandu peperangan di udara tersebut kemudian membagikan target serangan ke J-10CE melalui tautan data.

Dari situlah, J-10CE buatan China milik PAF berhasil menjatuhkan Rafale India menggunakan rudal udara ke udara jarak menengah-jauh (BVR) PL-15 yang juga buatan China.

Rudal PL-15 dapat mencapai kecepatan Mach 5 dan memiliki jangkauan hingga 300 km, meskipun versi ekspor PL-15E yang dijual ke Pakistan dilaporkan memiliki jangkauan yang diperkecil menjadi 145 km.

Pertempuran udara modern dilakukan dari jarak jauh di mana masing-masing pesawat India maupun Pakistan berada di wilayah udara negara masing-masing.

Peran pesawat AEW&C membuktikan bahwa pertempuran udara dapat dimenangkan dengan cara membagi data kepada pesawat tempur sebagai pemukul target. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *