AIRSPACE REVIEW – Ukraina melancarkan serangan pendahuluan terhadap Pangkalan Udara Engels dan infrastruktur militer lainnya milik Rusia pada dini hari tanggal 6 Juni. Serangan ini dilakukan Ukraina sebelum Rusia melakukan serangan balasan jarak jauh yang telah direncanakan.
Militer Ukraina menyatakan, serangan presisi diluncurkan dengan menargetkan pusat penerbangan strategis Rusia yang menampung pesawat pengebom jarak jauh.
Data satelit dan laporan lokal mengonfirmasi kerusakan parah di Lapangan Terbang Engels, termasuk beberapa serangan langsung pada tangki penyimpanan bahan bakar.
Kebakaran yang terjadi menyebabkan kobaran api besar dan gumpalan asap tebal yang sulit dipadamkan oleh layanan darurat Rusia. Puluhan ledakan tercatat di dekat zona serangan.
Pada saat yang sama, pasukan Ukraina juga menyerang Pangkalan Udara Dyagilevo di Wilayah Ryazan Rusia. Pangkalan ini merupakan titik peluncuran bagi pembom strategis Rusia dan menampung pengisian bahan bakar udara penting serta jet tempur pengawal untuk misi rudal jarak jauh.
Serangan itu menyebabkan setidaknya satu kebakaran yang dikonfirmasi di sekitar area target dan pertahanan udara Rusia dilaporkan aktif selama serangan itu.
Selain pangkalan udara, pasukan Ukraina menargetkan beberapa posisi musuh bernilai tinggi lainnya di seluruh Rusia dan menduduki wilayah Ukraina untuk sementara.
Salah satu target serangan adalah pusat logistik yang mendukung Resimen Senapan Motor ke-30 Rusia dari Divisi Senapan Motor ke-72. Pusat logistik ini berada di dekat pemukiman Kulbaki di Wilayah Kursk.
Operasi tersebut melibatkan unit Angkatan Bersenjata Ukraina dan Intelijen Pertahanan Ukraina, yang beroperasi bersama dengan komponen lain dari pasukan Ukraina.
Tingkat koordinasi antarlembaga ini menandai evolusi signifikan dalam kemampuan serangan mendalam dan strategi perang jarak jauh Ukraina.
Pejabat Ukraina menekankan bahwa serangan presisi seperti itu akan terus berlanjut selama agresi bersenjata Rusia masih berlangsung. (RNS)

