AIRSPACE REVIEW – Sebagai pembalasan terhadap Operasi Jaring Laba-laba Ukraina pada 1 Juni lalu, Rusia melakukan serangan udara besar-besaran terhadap beberapa wilayah di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.
Pasukan Rusia dilaporkan meluncurkan 452 aset serangan udara menggunakan rudal jelajah dan drone kamikaze dimulai pukul 8:00 malam waktu setempat pada 5 Juni 2025.
Angkatan Udara Ukraina mengklaim berhasil mencegat 406 aset Rusia menggunakan sistem pertahanan udara berlapis mereka.
Disebutkan secara rinci, serangan tersebut melibatkan enam rudal balistik Iskander-M/KN-23 dan 36 rudal jelajah Kh-101 yang diluncurkan oleh pembom Tu-95MS dan Tu-160 dari wilayah udara Rusia dekat Laut Kaspia.
Rudal lain yang diluncurkan adalah dua rudal jelajah Iskander-K dan satu rudal antiradiasi Kh-31P dari pesawat taktis di atas Laut Hitam.
Sebanyak 400 drone umpan dan drone kamikaze Geran-2 juga dilibatkan.
Pasukan Rusia juga meluncurkan rudal jelajah langsung ke sebuah bangunan di Lutsk yang ditengarai sebagai pabrik militer menggunakan rudal jelajah pada pukul 1 dini hari tanggal 6 Juni 2025.
Selain Kyiv dan Lutsk, wilayah Ternopil juga mendapat serangan hebat di pusat logistik dan infrastruktur energi.
Pejabat Ukraina mengatakan serangan berskala besar itu menggarisbawahi upaya berkelanjutan Rusia untuk menghancurkan infrastruktur penting dan menguras kemampuan pertahanan Ukraina. (RBS)

