AIRSPACE REVIEW – Amunisi berkeliaran Lancet Rusia kembali membuktikan keandalannya. Kali ini berhasil menghancurkan drone permukaan air (USV) Ukraina.
Kapal nirawak yang dicegat tersebut kemungkinan besar adalah Magura V7 yang dilengkapi dengan dua rudal AIM-9M Sidewinder buatan Amerika Serikat.
Sidewinder aslinya adalah rudal udara ke udara, namun telah dimodifikasi menjadi rudal permukaan ke udara oleh Ukraina.
Berdasarkan video yang disebarkan oleh saluran Telegram Rusia, terlihat Lancet turun ke arah sebuah objek yang bergerak cepat di permukaan air, dan kemudian berhasil menghantam obyek tersebut dengan tepat.
Media Rusia mengklaim keberhasilan Lancet ini terjadi dalam upaya serangan drone kamikaze Ukraina terhadap jembatan yang menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia.
Mengenai Magura V7 Ukraina, adalah drone permukaan air berprofil rendah dan dapat bermanuver. USV ini dirancang untuk operasi jarak jauh, termasuk serangan terhadap infrastruktur maritim atau pesisir.
Sedangkan Lancet adalah drone kamikaze yang dikembangkan oleh perusahaan ZALA Aero, bagian dari Kalashnikov Group.
Drone Lancet diluncurkan untuk pertama kali pada tahun 2019. Terdiri dari dua versi drone yakni Lancet-1 (muatan 1 kg) dan Lancet-3 (muatan 3 kg).
Kedua drone ini memiliki desain yang sama yaitu berbentuk rudal dan mengadopsi sayap model X ganda.
Drone memiliki fitur panduan optik-elektronik serta unit panduan TV, yang memungkinkan amunisi untuk dikendalikan pada tahap terminal penerbangan.
Keluarga drone Lancet dirancang untuk melakukan misi pengintaian dan serangan terhadap target bergerak (dinamis) maupun statis. (RBS)