AIRSPACE REVIEW – Pada Seminar Sistem Angkatan Laut ke-12 di Istanbul (27/5), Laksamana Muda Timur Yılmaz, Komandan Armada Kapal Selam Turkiye, secara resmi mengumumkan pengembangan kapal selam bertenaga nuklir dalam negeri yang diberi nama NUKDEN (NUKleer DENizaltı/Kapal Selam Nuklir).
Dikatakan bahwa kemampuan kapal selam nuklir telah menjadi penting untuk menjaga kepentingan keamanan nasional, memperkuat pencegahan, memperluas jangkauan operasional, dan memberikan dukungan kepada kelompok tugas yang dipimpin oleh kapal induk.
Studi kelayakan mengenai jenis reaktor nuklir untuk kapal selam kelas NUKDEN tersebut saat ini masih berlangsung.
Jurnal Angkatan Laut sebelumnya melaporkan minat Turkiye pada Molten Salt Reactor (MSR) karena ukurannya yang ringkas dan kesesuaian maritimnya.
Tenaga penggerak nuklir memungkinkan ketahanan terendam kapal selam lebih lama dan fleksibilitas operasional yang lebih besar.
Fondasi jangka panjang untuk pengembangan kapal selam nuklir juga terkait erat dengan strategi energi nuklir sipil Turkiye.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu yang dibangun oleh Rosatom Rusia dijadwalkan beroperasi pada 2028.
Upaya R&D paralel ini mencakup integrasi reaktor modular kecil (SMR) yang telah dievaluasi oleh militer.
Naval Review menunjukkan bahwa teknologi tersebut dapat mendukung desain reaktor yang ringkas dan sesuai untuk kapal selam, yang memungkinkan penyebaran tanpa kendala logistik tradisional.
Galangan Kapal Golcük yang berpengalaman pembuatan kapal selam konvensional dalam proyek MILDEM, tetap menjadi pusat utama konstruksi kapal selam bertenaga nuklir masa depan Turkiye.
Namun tak disebutkan berapa kapal selam NUKDEN yang akan dibangun dan kapan target waktu penyelesaian pembuatannya. (RBS)

