AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara dan Antariksa Prancis (AAE) akan menunjukkan kapabilitas jet tempur Mirage 2000D hasil dari peningkatan (upgrade) dalam latihan penembakan pada akhir Juni 2025.
Pesawat yang baru ditingkatkan dan diberi nama Mirage 2000D RMV (Rénovation Mi-Vie) tersebut akan melakukan misi penembakan dari Pangkalan Udara Cazaux.
AAE menyatakan, dalam latihan tersebut akan dilibatkan sekitar 15 pesawat dan sekitar 150 personel dari Wing Tempur ke-3.
Mirage 2000D RMV akan melakukan serangan darat dan penembakan meriam udara untuk menguji peningkatan yang telah dilakukan pada pesawat lama untuk pertama kalinya.
“Tujuan utama dari kampanye ini adalah untuk mempertahankan keterampilan personel dalam penembakan udara terhadap senjata siap tempur serta untuk mengembangkan keterampilan menembak meriam,” bunyi pernyataan Angkatan Bersenjata Prancis pada 28 Mei.
Militer Prancis menyatakan, peningkatakan pada Mirage 2000D telah dilakukan pada pertengahan masa pakai pesawat tersebut yang dimulai pada tahun 2016 dan berakhir pada bulan April 2025.
Modernisasi tersebut mencakup sistem persenjataan yang dioptimalkan, konektivitas dan pengumpulan intelijen yang ditingkatkan, serta kokpit baru.
Mirage 2000D RMV juga telah dilengkapi dengan pod optronik berkemampuan canggih, TALIOS (Targeting Long-range Identification Optronic System).
Pod ini memandu sistem persenjataan udara ke darat berpemandu laser, penilaian kerusakan jarak jauh, dan pengintaian target.
Integrasi pod TALIOS, yang juga melengkapi Rafale F4, menandai peningkatan signifikan dalam keserbagunaan dan kemampuan operasional Mirage 2000D.
Secara total, 50 dari 66 pesawat Mirage 2000D kini dilengkapi dengan rangkaian teknologi baru.
Para spesialis teknis telah mengembangkan perangkat lunak di dalam pesawat Mirage 2000D RMV. Modernisasi sistem navigasi dan serangan ini memungkinkan para awak untuk memiliki visi terperinci tentang situasi berkat pembaruan berkelanjutan dan berbagi data taktis.
Secara khusus, kampanye ini akan menunjukkan integrasi pod meriam 30 mm pada pesawat, yang dirancang untuk menyediakan dukungan tembakan jarak dekat bagi para awak, meningkatkan efektivitas mereka dalam misi serangan darat.
Pesawat juga akan memanfaatkan rudal tempur inframerah MICA (menggantikan Magic 2) yang dikhususkan untuk pertahanan diri jarak pendek.
Selain itu, pesawat dilengkapi oleh arsitektur sistem persenjataan yang diperbarui yang memungkinkan integrasi senjata presisi, seperti bom berpemandu laser GBU-48 dan GBU-50.
Dioperasikan mulai tahun 1993, Mirage 2000D Prancis dikhususkan untuk misi serangan darat.
Dalam segala kondisi cuaca, siang dan malam, pesawat tempur ini dapat beroperasi pada ketinggian yang sangat rendah dan kecepatan yang sangat tinggi. (RNS)
Jet tempur Mirage 2000 produk Prancis segera buktikan keunggulan dari jet tempur Tiongkok yg selalu berpromosi hiperbol itu. Teknologi kaleng2 saja sudah bisa berinovasi jadi berdaya saing