AIRSPACE REVIEW – Sebuah pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C) baru China KJ-3000 terlihat sedang menjalani uji coba darat di lapangan udara yang dirahasiakan.
.
Upaya saat ini tampaknya difokuskan pada integrasi sistem awal dan pengujian rangka pesawat.
Meskipun otoritas China belum secara resmi mengakui program KJ-3000, kemunculan pesawat tersebut sejalan dengan upaya modernisasi militer Beijing yang lebih luas, khususnya dalam komando dan kontrol wilayah udara.
Diperkirakan, radar KJ-3000 ini menawarkan jangkauan deteksi antara 600 dan 1.000 km untuk target konvensional dan melebihi 360 km untuk jet siluman seperti F-22 dan F-35.
Selain itu, sistem ini dilaporkan dapat melacak hingga 100 target secara bersamaan.
Teknologi radar KJ-3000 mengintegrasikan sistem array bertahap digital yang selanjutnya meningkatkan kemampuan deteksi dan pelacakan.
Pesawat ini dilengkapi sistem C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance), memungkinkannya berfungsi sebagai pusat komando yang komprehensif.
Sistem ini memfasilitasi koordinasi di seluruh wilayah udara, darat, dan laut.
KJ-3000 dapat beroperasi bersama jet tempur canggih seperti J-20, J-16, dan J-10C, sehingga memperkuat jaringan pertahanan udara China. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…