Air Force

USAF menguji F-15E yang dilengkapi enam tabung peluncur untuk 42 roket APKWS II berbiaya rendah: Lebih efektif untuk menghadapi ancaman drone

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS sedang menguji jet tempur Boeing F-15E Strike Eagle yang dilengkapi enam tabung peluncur untuk 42 roket APKWS (Advanced Precision Kill Weapon System) II berbiaya rendah. Senjata ini dirancang untuk mencegat drone dan rudal jelajah.

Jet F-15E yang diuji berasal dari Wing Uji ke-96. Pesawat membawa enam peluncur roket yang masing-masing berkapasitas tujuh roket berpemandu APKWS II 70 mm.

Selain membawa muatan rudal udara ke udara, langkah ini secara signifikan akan meningkatkan kapasitas F-15E untuk menghadapi ancaman udara secara lebih efektif dan efisien, khususnya ancaman drone yang semakin marak digunakan dalam perang modern.

Roket APKWS II sebelumnya telah teruji dalam pertempuran. Pada bulan Maret 2025, Komando Pusat AS merilis rekaman video yang merekam jet tempur F-16 Fighting Falcon menembak jatuh drone Houthi di Yaman menggunakan roket ini.

Dengan menggunakan jet F-15E, jumlah roket APKWS II yang dapat dibawa lebih banyak dan dapat menyerang target lebih banyak.

Selain membawa pod roket, dalam uji tersebut F-15E membawa rudal udara ke udara jarak menengah canggih AIM-120 (AMRAAM) tanpa sirip kendali dan pod data uji terbang di bawah sayap kirinya.

Pod Penargetan Canggih AN/AAQ-33 Sniper (ATP) dan pod navigasi AN/AAQ-13 (yang menggabungkan sensor inframerah yang menghadap ke depan dan radar yang mengikuti medan) terlihat dimuat di stasiun di bawah intake udara kiri dan kanan pesawat.

USAF hingga saat ini belum mengumumkan kapan roket APKWS II secara operasional akan digunakan oleh armada F-15E, tulis TWZ.

Dalam layanan militer AS, roket berpemandu APKWS telah diintegrasikan ke pesawat AV-8B Harrier Korps Marinir dan F/A-18C/D Hornet serta F-16C/D Viper dan A-10 Warthog USAF.

Helikopter Marinir AH-1Z Viper dan UH-1Y Venom, serta MH-60R/S Seahawk Angkatan Laut AS dan AH-64D/E Apache Angkatan Darat AS juga dapat menggunakan APKWS II. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago