AIRSPACE REVIEW – Mesir menyatakan tertarik untuk mengakuisisi sejumlah jet tempur siluman generasi kelima Shenyang J-35A dari China, sebagaimana dilaporkan media Maroko, Defense Arabik.
Walaupun berita tersebut masih belum dikonfirmasi oleh sumber resmi Mesir atau China, laporan itu menggarisbawahi meningkatnya hubungan militer kedua negara.
Awalnya, J-35 dikembangkan untuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA Navy) sebagai jet tempur berbasis kapal induk.
Namun belakangan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) juga tertarik mengadopsi varian berbasis darat dengan kode resmi J-35A.
Meskipun pesawat belum beroperasi di militer China, J-35A telah ditawarkan untuk pengguna asing. Pakistan telah menyatakan tertarik untuk mengakuisisi 40 pesawat ini.
Jika informasi niat pembelian J-35A ini oleh Mesir terkonfirmasi, maka Mesir akan menjadi negara asing kedua pengguna J-35A.
Seperti diketahui, Angkatan Udara Mesir tengah menjalankan program memodernisasi armada pesawat tempurnya, terutama untuk mendapatkan jet tempur pengganti F-16 Fighting Falcon yang sudah tua.
Sebelum ketertarikan Mesir akan J-35A, pada September 2024, Kementerian Pertahanan Mesir dilaporkan telah memesan sejumlah jet tempur multiperan canggih generasi ke-4,5 Chengdu J-10CE.
Mesir tercatat sebagai negara asing kedua pengguna J-10CE, yang pamornya berkilau setelah sukses digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan dalam menghadapi India dalam Operasi Sindoor pada awal Mei 2024. (RBS)