AIRSPACE REVIEW – Delegasi Ukraina bertemu dengan perwakilan perusahaan pertahanan Swedia, Saab, untuk menjajaki kemungkinan penguatan kemampuan Angkatan Udara Ukraina. Ukraina berkeinginan untuk memodernisasi jet-jet tempur peninggalan Soviet miliknya dengan mengintegrasikan sistem-sistem modern buatan Saab.
Wakil Menteri Pertahanan untuk Pengembangan Penerbangan Ukraina Oleksandr Kozenko yang memimpin delegasi menemui Direktur Urusan Ukraina Saab Thomas Linden dalam kesempatan tersebut.
Kozenko menyatakan, integrasi sistem canggih Swedia ke dalam pesawat Ukraina peninggalan Soviet, termasuk radar, avionik, sistem pertahanan, dan penanggulangan perang elektronik dapat meningkatkan kemampuan pertahanan Angkatan Udara Ukraina.
Potensi kolaborasi antara industri pertahanan Ukraina dan Swedia juga dipertimbangkan sebagai bagian dari inisiatif modernisasi tersebut.
“Kerja sama Ukraina-Swedia di bidang ini akan saling menguntungkan, karena Ukraina akan meningkatkan kemampuan pesawatnya, sementara Swedia akan memperoleh wawasan dari pengalaman tempur yang diperoleh dari penempatannya,” ujar Kozenko.
Keuntungan bersama ini, lanjut dia, menggarisbawahi nilai strategis kerja sama yang lebih dalam antara sektor pertahanan kedua negara.
Kedua pihak juga meninjau perjanjian saat ini dan mempertimbangkan langkah selanjutnya di mana Swedia pernah menawarkan pesawat tempur Gripen ke Ukraina.
Saat itu Kyiv menolak tawaran Swedia mengingat kesulitan logistik untuk mengoperasikan dan memelihara beberapa jenis pesawat Barat selain F-16 buatan Amerika Serikat.
Namun, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov kemudian mengatakan bahwa transfer tersebut masih dalam pembahasan dan paket bantuan militer dari Swedia pada September 2024 termasuk material serta komponen untuk pesawat tempur Saab Gripen.
Siaran pers terbaru menunjukkan bahwa pangkalan udara Ukraina sedang dipersiapkan untuk pengiriman pesawat tempur dari Swedia.
Ukraina saat ini diketahui mengoperasikan pesawat tempur Su-27 dan MiG-29 era Soviet. Selain itu ada juga pesawat serang darat era Soviet seperti pesawat tempur-pembom supersonik Su-24 dan pesawat dukungan udara dekat subsonik Su-25.
Meskipun standar Soviet dan NATO tidak sesuai, Ukraina kini telah menggunakan Su-24 untuk meluncurkan rudal jelajah Storm Shadow dari Inggris.
Dalam hal pesawat Barat, Ukraina telah menerima sejumlah pesawat tempur multiperan F-16AM buatan Amerika dan Mirage 2000-5F buatan Prancis yang rincian jumlahnya tidak dirilis. (RNS)