AIRSPACE REVIEW – Mengejutkan, telah terjadi kecelakaan saat peluncuran kapal perusak kelas Choe Hyon kedua untuk Angkatan Laut Korea Utara pada 21 Mei 2025.
Kapal baru dengan nomor lambung 52 yang belum diketahui namanya tersebut terbalik di air karena terjadi kegagalan saat perilisannya di galangan kapal yang berada di Chongjin.
Kejadian yang tak terduga ini turut disaksikan langsung oleh Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong-un.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) menyatakan bahwa buritan kapal meluncur ke dalam air sebelum waktunya akibat peluncuran dari kereta luncur yang tidak sempurna.
Kejadian tersebut menyebabkan retakan di dasar kapal dan hilangnya keseimbangan struktural dengan haluan kapal tetap tersangkut di landasan luncur.
Dilaporkan, Kim Jong-un murka atas insiden yang fatal tersebut. Ia kemudian memerintahkan pemulihan kapal perang harus diselesaikan sebelum pertemuan partai besar yang dijadwalkan pada bulan Juni 2025.
Sehari setelah kegagalan peluncuran, beredar citra satelit yang dirilis oleh lembaga pemikir pertahanan Inggris. Citra satelit tersebut mengkonfirmasi kegagalan peluncuran kapal perusak kedua kelas Choe Hyun ini.
Insiden ini merupakan pukulan telak bagi upaya Pyongyang untuk memproyeksikan modernisasi angkatan laut di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Semenanjung Korea.
Kapal perusak seberat 5.000 ton tersebut, merupakan salah satu kapal perang permukaan terbesar yang dibuat di dalam negeri Korea Utara. (RBS)