AIRSPACE REVIEW – Qatar Airways dan Boeing pada 14 Mei 2025 mengumumkan pemesanan hingga 210 jet berbadan lebar buatan Boeing.
Dari total jumlah tersebut, pemesanan 130 pesawat 787 Dreamliner dan 30 pesawat 777X memecahkan rekor sebagai pesanan pesawat berbadan lebar terbesar Boeing, pesanan 787 Dreamliner terbesar, dan pesanan terbesar Qatar Airways dalam sejarah.
Pembelian ini, yang juga mencakup pesanan tambahan untuk Boeing 777-9 baru, akan mendukung sekitar 400.000 lapangan pekerjaan di AS dan memosisikan maskapai Timur Tengah pemenang penghargaan ini untuk ekspansi internasional lebih lanjut.
Qatar Airways membuat kesepakatan bersejarah tersebut saat kunjungan Presiden AS Donald Trump yang menemui Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani Amir dari Qatar.
Pembelian 130 Boeing 787 Dreamliner dan 30 Boeing 777-9 akan meningkatkan efisiensi operasional Qatar Airways.
Kedua pesawat berbadan lebar jarak jauh tersebut memberikan pengurangan 25% dalam pembakaran bahan bakar dibandingkan dengan pesawat yang digantikannya. Keunggulan lainnya, pesawat ini menawarkan kenyamanan baru yang lebih tinggi bagi penumpang.
Selain membeli 160 pesawat 787 Dreamliner dan 777-9, Qatar menetapkan opsi pembelian lainnya untuk 50 pesawat 787 dan 777X lainnya, sehingga total pesanan menjadi 210 unit.
Dalam kesempatan yang sama, ditandatangani pula perjanjian dengan GE Aerospace untuk pesanan lebih dari 400 mesin GE9X dan GEnx. Bagi GE Aerospace, ini juga merupakan kesepakatan mesin pesawat berbadan lebar terbesar dalam sejarah perusahaan tersebut.
Penandatanganan pesanan disaksikan oleh Presiden AS Donald J. Trump dan Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani Amir. Bersama mereka hadir Ketua dan CEO Boeing Kelly Ortberg, Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes Stephanie Pope, dan Insinyur Badr Mohammed Al-Meer, Kepala Eksekutif Qatar Airways Group.
“Kami gembira mengumumkan kesepakatan dengan Boeing dan kemitraan kami dalam pemesanan pesawat terbesar dalam sejarah kami. Ini adalah langkah penting berikutnya bagi Qatar Airways dalam perjalanan kami karena kami berinvestasi dalam armada terbersih, termuda, dan paling efisien dalam penerbangan global,” kata Insinyur Badr Mohammed Al-Meer, Chief Executive Officer Qatar Airways Group.
Ditambahkan bahwa kesepakatan ini akan memungkinkan Qatar Airways untuk menghubungkan penumpang ke dunia dengan lancar dan lebih baik daripada siapa pun.
“Setelah dua tahun berturut-turut mencatatkan kinerja komersial yang luar biasa dan dengan pesanan pesawat Boeing yang bersejarah ini, kami tidak hanya ingin meningkatkan skala, tetapi juga membangun momentum yang akan memungkinkan kami untuk terus menghadirkan produk dan pengalaman yang tak tertandingi kepada pelanggan. Kami berterima kasih kepada mitra kami di Boeing karena telah menjawab panggilan dan menantikan masa depan dengan pertumbuhan cerdas yang berkelanjutan bersama,” lanjutnya.
Sementara itu Pope mengatakan, Boeing merasa tersanjung dengan pesanan rekor Qatar Airways.
“Kami merasa sangat tersanjung bahwa Qatar Airways telah menempatkan pesanan rekor ini pada Boeing, yang memperkuat armada masa depannya dengan keluarga pesawat berbadan lebar terdepan di industri sebagai fokus utamanya,” ujarnya.
“Tim kami berharap dapat membangun 787 dan 777 untuk Qatar Airways selama dekade berikutnya, menghubungkan lebih banyak orang dan bisnis di seluruh dunia dengan efisiensi dan kenyamanan yang tak tertandingi,” pungkas dia.
Qatar Airways saat ini mengoperasikan lebih dari 150 pesawat Boeing, termasuk jet penumpang 777 dan 787 serta pesawat kargo 777. Dengan akuisisi ini, Qatar Airways akan menjadi operator 787 Dreamliner terbesar di Timur Tengah. (RNS)