AIRSPACE REVIEW – Perusahaan rintisan Intercrus Aero Indonesia dan Akhurat Zenith Solutions dari Georgia secara resmi telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kolaborasi strategis untuk mendorong inovasi sektor kedirgantaraan di Indonesia.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh CEO Intercrus Aero Indonesia Jeremy Hasian Saragih dan Direktur Utama Akhurat Zenith Solutions Ajeesh Babu di Best Western Jakarta pada 14 Mei 2025.
Acara turut dihadiri oleh Direktur Bisnis, Teknologi, dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Mohamad Arif Faisal yang menjadi mitra strategis Intercrus Aero Indonesia.
MoU ini mencakup upaya kolaboratif dalam pengembangan teknologi, koordinasi proyek, serta pertukaran talenta antara kedua perusahaan.
Seiring meningkatnya minat dan investasi dalam teknologi Advanced Air Mobility (AAM), kemitraan ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap inovasi, pengembangan talenta di Indonesia, dan daya saing internasional.
Intercrus Aero Indonesia didirikan pada tahun 2022. Perusahaan ini merupakan pelopor dalam sektor AAM di Indonesia melalui pengembangan wahana electric vertical take-off and landing (eVTOL) yang inovatif untuk kebutuhan perkotaan dan regional.
Dengan fokus pada keselamatan, keberlanjutan, dan desain yang elegan, Intercrus Aero Indonesia menghadirkan solusi terhadap kemacetan kota dan tantangan lingkungan melalui produk unggulannya yang dinamai Sola.
Ini adalah sebuah eVTOL senyap berkapasitas 4 penumpang dengan kecepatan jelajah 150 km/jam dan jangkauan 100 km.
Sementara Akhurat Zenith Solutions adalah perusahaan investasi global ternama yang berbasis di Tbilisi, Georgia. Perusahaan ini dikenal akan perpaduan antara pengalaman matang dan pemikiran inovatif.
Dengan komitmen kuat pada proyek-proyek masa depan, Akhurath saat ini tengah memperluas portofolio investasinya ke sektor AAM, mendukung inovasi terdepan seperti pesawat eVTOL yang bertujuan untuk merevolusi transportasi perkotaan dan daerah terpencil. (RBS)

