AIRSPACE REVIEW – Qatar Airways akan mengumumkan kesepakatan untuk membeli 150 pesawat dari Boeing saat kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Doha pada hari Rabu, NewsNation memberitakan.
Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi dan kemudian ke Qatar pada Rabu sore waktu setempat.
Kesepakatan Qatar untuk membeli jet berbadan lebar Boeing akan mencakup opsi untuk membeli lebih banyak, tulis Bloomberg awal bulan ini.
Hal itu sejalan dengan dorongan pemerintahan Trump bagi negara-negara seperti Qatar untuk berinvestasi dalam manufaktur AS.
Sementara itu Boeing tidak mengeluarkan pernyataan terkait kesepakatan tersebut. Demikian juga belum ada pengumuman dari Qatar Airways .
Seorang pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa pengumuman akan disampaikan langsung oleh presiden.
Trump pada hari Selasa telah mengamankan investasi senilai 600 miliar dari Arab Saudi. Kesepakatan ini melibatkan perusahaan Arab Saudi DataVolt yang berencana menginvestasikan 20 miliar USD dalam pusat data kecerdasan buatan dan infrastruktur energi di AS.
Kesepakatan senilai 600 miliar USD tersebut mencakup perjanjian pertahanan dan keamanan senilai 142 miliar USD untuk melengkapi Arab Saudi dengan peralatan perang canggih yang disediakan oleh puluhan perusahaan AS.
Pemerintah Qatar juga berencana untuk menghadiahkan kepada pemerintah AS sebuah Boeing 747 mewah untuk digunakan sebagai Air Force One baru Presiden Donald Trump.
Rencana pemberian hadian ini menimbulkan polemik dalam beberapa hari terakhir.
Pejabat Qatar mengatakan kepada The Hill bahwa pesawat itu tidak akan diberikan kepada Trump selama perjalanannya ke negara itu pada hari Rabu.
Tepat sebelum berangkat untuk perjalanannya, Trump mengatakan akan “bodoh” untuk tidak mengambil hadiah itu dan bersikeras bahwa hadiah itu akan diberikan kepada Departemen Pertahanan kemudian ke perpustakaan kepresidenannya setelah ia menyelesaikan jabatannya nanti. (RNS)