AIRSPACE REVIEW – Pihak berwenang India telah menemukan puing-puing rudal udara ke udara jarak jauh PL-15 buatan China di Hoshiarpur, Punjab, India.
Rudal tersebut digunakan jet tempur Pakistan untuk menghadapi Operasi Sindoor yang dilakukan oleh jet-jet tempur India pada 6 Mei 2025 dini hari.
Beberapa hari sebelum konflik pecah, Pakistan telah merilis gambar resmi pertama dari jet tempur JF-17C Block lll yang dipersenjatai dengan rudal PL-15. Rudal yang sama juga digunakan oleh jet tempur J-10CE.
Laporan menyebutkan, rudal PL-15 tersebut diambil dari stok internal Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF), bukan dari varian ekspor yang dikenal sebagai PL-15E.
Pengiriman PL-15 ini ditengarai sebagai respons cepat China atas meningkatnya ketegangan antara Pakistan dan India.
Dalam konflik di langit perbatasan kedua negara, Pakistan mengklaim berhasil menjatuhkan lima pesawat tempur India.
Salah satu pesawat yang terkonfirmasi jatuh yakni Dassault Rafale. Pesawat tersebut dilaporkan ditembak menggunakan PL-15 yang diluncurkan dari J-10CE Pakistan.
Namun demikian, klaim Pakistan ini belum ditanggapi pihak berwenang di India, meskipun foto mengenai Rafale yang jatuh tersebut telah beredar viral di media sosial.
PL-15 merupakan rudal berpemandu radar aktif dengan perkiraan jangkauan hingga jarak 190 mil (305 km).
Integrasi PL-15 dengan jet tempur J-10CE dan JF-17 Block III telah meningkatkan kemampuan Pakistan untuk melakukan pertempuran jarak jauh. (RBS)


Selesai perang, China cuan niih. Trump pastinya makin jengkel.
Dari hasil uji tempur antara fakistan vs india ternyata jet tempur China lebih unggul dari rafale prancis.
Kolo begitu Indonesia bisa negoisasi ulang sama prancis, ternyata refale tidak secanggih j-10 buatan cina.
Saat nya Indonesia harus memiliki alutsista dari tiga blok negara agar bisa terhindar dari embargo :
# Barat ( Amerika & Eropa )
# Rusia
# China
Sekarang alutsista produksi China sudah mulai terbukti battle proven..