Sistem peluncur roket multilaras Prancis Foudre siap bersaing dengan HIMARS AS di pasar Eropa

Forde MLRS PrancisTurgis & Gaillard

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Turgis & Gaillard asal Prancis sedang mengembangkan sistem peluncur roket multilaras (MLRS) Foudre. Sistem ini dirancang untuk bersaing dengan HIMARS buatan Amerika Serikat (AS), terutama di pasar Eropa.

Seperti diketahui, Prancis dan beberapa negara Eropa lainnya mulai mengurangi ketergantungan akan senjata buatan AS, karena pemerintahan Donald Trump yang ingin mengurangi kontribusinya terhadap NATO.

Pengembangan Foudre ini sejalan dengan Angkatan Darat Prancis untuk mengganti sistem LRU (Lance-Roquettes Unitaire) yang sudah tua sehingga kesiapan operasionalnya terus menurun dan diperkirakan berakhir pada 2027.

Sistem Foudre menggunakan sasis truk Renault Trucks Kerax berpenggerak 6X6, menawarkan mobilitas taktis yang tinggi.

Menariknya, kendaraan tidak memerlukan kaki penopang penyeimbang untuk penembakan, sehingga memungkinkan penyebaran dan reposisi lebih cepat setelah pertempuran, yang mengurangi risiko tembakan balasan dari lawan.

Foudre membawa ‘pod’ amunisi yang dapat dikonfigurasi untuk meluncurkan enam roket M31 227 mm, sama seperti yang digunakan oleh LRU Prancis saat ini.

Selain itu, Foudre dapat menembakkan satu rudal ATACMS dengan jangkauan 150 km, atau dua unit jenis PrSM (Precision Strike Missile) dengan jangkauan hingga 500 km.

Dengan adaptasi kecil, Foudre ditargetkan juga sanggup menyebarkan rudal jelajah serang darat seperti Land Cruise Missile (LCM) yang dikembangkan MBDA, dengan jangkauan hingga 1.000 km.

Sistem MLRS Foudre sepenuhnya dapat diangkut melalui udara menggunakan pesawat angkut sekelas Lockheed Martin C-130J Super Hercules atau Airbus A400M Atlas. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *