AIRSPACE REVIEW – Pasukan Rusia dipastikan telah memiliki sistem peluncur roket multilaras (MLRS) M1991 buatan Korea Utara dan telah menggunakannya dalam perang di Ukraina.
Informasi tersebut terkonfirmasi berdasarkan rekaman video mengenai keberadaan M1991 di gudang senjata militer Rusia yang beredar luas di media sosial.
Tampak, kendaraan tersebut telah dimodifikasi dengan pemasangan jaring baja pelindung untuk bertahan dari serangan drone FPV bersenjata pasukan Ukraina.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa sistem roket artileri medan M1991 ini telah dikirimkan Pyongyang ke Rusia pada November 2024.
Sistem M1991 mengusung 22 tabung roket kaliber 240 mm dan sanggup menyerang target pada jarak antara 40 dan 60 km.
Meskipun M1991 dikabarkan tidak seakurat sistem pemandu presisi yang lebih baru, daya hancurnya tetap menakutkan bagi lawan.
Tembakan saturasi roket 240 mm-nya dapat menghancurkan area luas, termasuk perkebunan yang dibentengi, serta formasi pasukan dan peralatan perang terkonsentrasi. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…