AIRSPACE REVIEW – Pasukan Rusia dari Brigade Infanteri Angkatan Laut Terpisah ke-155 terlihat menggunakan Kendaraan Tempur Infanteri (IFV) M2A2 ODS-SA Bradley hasil sitaan dari pasukan Ukraina di wilayah Kursk.
Foto penggunaan kendaraan tempur tersebut oleh pasukan Rusia tersebar di Telegram dan telah diverifikasi secara independen oleh intelijen sumber terbuka.
M2A2 Bradley diterima Ukraina dari Amerika Serikat sebagai bagian dari program bantuan militer bernilai miliaran dolar AS.
Kehadiran Bradley telah meningkatkan daya gempur pasukan Ukraina dalam melawan agresi militer Rusia.
Dalam satu pertempuran yang banyak diberitakan, Bradley Ukraina berhasil menghancurkan tank tempur utama T-90M Proryv Rusia. Hal ini menunjukkan kapabilitas IFV tersebut.
Kelompok pemantau perang Oryx menyatakan, Rusia telah menangkap sedikitnya 11 IFV Bradley di Ukraina.
Sumber-sumber militer Ukraina melaporkan, mayoritas kerugian Bradley bukan diakibatkan oleh tembakan tank Rusia atau sistem antilapis baja konvensional, melainkan oleh drone FPV yang dilengkapi dengan muatan berbahan peledak.
M2 Bradley IFV dibuat oleh United Defense dan dilanjutkan oleh BAE Systems Land & Armaments. Kendaraan ini mulai digunakan oleh Angkatan Darat AS (US Army) sejak tahun 1981.
Varian M2A2 diperkenalkan pada tahun 1988 dengan peningkatan mesin menjadi 600 tenaga kuda (447 kW).
Pelindung kendaraan juga ditingkatkan, baik secara pasif maupun kemampuan untuk memasang pelindung reaktif yang mudah meledak.
Bradley dirancang untuk misi pengintaian dan dapat mengangkut sembilan personel tempur. Kendaraan ini mudah bermanuver dan cukup cepat untuk mengimbangi kendaraan lapis baja berat dalam pertempuran.
Selama Perang Teluk Persia 1990–1991, M2 Bradley menghancurkan lebih banyak kendaraan lapis baja Irak dibanding tank M1 Abrams. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
Memang trophy berarti kalau sampai Russia, yang juga produsen utama Alutsista dunia sampai menggunakannya.