Satellite

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata baru menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Amerika Serikat

AIRSPACE REVIEW – Korea Selatan dilaporkan sedang bersiap untuk meluncurkan satelit pengintaian militer keempatnya pada bulan ini dari fasilitas peluncuran di Amerika Serikat.

Peluncuran satelit mata-mata baru tersebut merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkuat kemampuan pengawasan independennya atas Korea Utara.

Peluncuran dijadwalkan akan dilaksanakan menggunakan roket SpaceX Falcon 9pada 22 April 2025 dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida .

Satelit tersebut akan membawa radar aperture sintetis (SAR) yang dirancang untuk memberikan citra beresolusi tinggi terlepas dari kondisi cuaca buruk atau pencahayaan yang kurang baik.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, satelit keempat ini akan bergabung dengan tiga satelit lainnya yang telah diluncurkan antara Desember 2023 dan akhir 2024.

Kemampuan baru berbasis ruang angkasa ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan Seoul pada data intelijen satelit Amerika Serikat yang sudah berlangsung lama.

Rencananya, militer Korea Selatan akan memiliki total lima satelit mata-mata.

Dengan kelima satelit ini Korea Selatan dapat memantau Semenanjung Korea dalam interval sekitar dua jam.

Pejabat pertahanan Korea Selatan telah berulang kali menyatakan bahwa konstelasi pengawasan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan peringatan dini dan respons, bukan untuk memprovokasi eskalasi regional. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago