AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut AS (USN) pada 21 Maret 2025 telah memberikan kontrak senilai 590 juta dolar AS kepada Bell Boeing Joint Program Office untuk memproduksi dan memasok lima pesawat CMV-22B Osprey.
Produksi kelima pesawat berteknologi tilt rotor tersebut diharapkan selesai pada bulan Januari 2028.
Varian CMV-22B ini mirip dengan MV-22B, tetapi memiliki sistem bahan bakar untuk jarak jauh, radio frekuensi tinggi, dan sistem pengeras suara.
CMV-22B diakuisisi untuk menggantikan C-2A Greyhound tersisa yang telah beroperasi sejak tahun 1960-an.
CMV-22B akan menjadi tulang punggung misi Carrier Onboard Delivery (COD), termasuk pengangkutan modul daya F-35 dan peralatan penting misi lainnya.
Osprey yang diproduksi bersama oleh Bell dan Boeing, menawarkan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL) beserta jangkauan dan kecepatan pesawat turboprop konvensional.
Fleksibilitas ini memungkinkan pergerakan cepat personel, perbekalan, dan kargo berprioritas tinggi ke kapal induk tanpa bergantung pada landasan pacu tradisional.
Keluarga Osprey dibekali dua mesin turboprop/turboshaft Rolls-Royce T406-AD-400, masing-masing berdaya 6.150 hp (4.590 kW).
Pesawat dapat mencapai kecepatan maksimum 509 km/jam, ketinggian terbang hingga 7.600 m, dengan jangkauan operasi1.628 km atau terbang feri 4.130 km. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…