Defence

Swedia kirim pesawat peringatan dini dan kontrol udara ASC 890 ke Ukraina

AIRSPACE REVIEW – Swedia dikabarkan telah mengirimkan satu pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C) ASC 890 ke Ukraina untuk memperkuat jaringan peringatan dini dan kontrol udara pasukan Kyiv.

pengiriman bantuan peralatan strategis tersebut diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Swedia pada 29 Mei 2024.

ASC 890 merupakan sistem peringatan dini dan kontrol udara yang dikembangkan oleh Saab dan dibangun menggunakan platform pesawat penumpang regional turboprop Saab 340.

Sistem ini dilengkapi dengan radar canggih AESA (active electronically scanned array) Erieye yang dipasang di atas badan pesawat.

Radar tersebut dapat mendeteksi dan melacak target udara dan maritim secara bersamaan pada jarak hingga 400 km, bahkan dalam kondisi segala cuaca.

Sensor canggihnya memungkinkannya untuk mempertahankan pengawasan konstan di wilayah yang luas, yang menawarkan kesadaran situasional waktu nyata.

Misi utama pesawat ASC 890 adalah bertindak sebagai pusat komando dan kendali di udara.

Pesawat akan memberikan peringatan dini terhadap ancaman yang datang seperti pesawat, rudal jelajah atau drone lawan.

ASC 890 juga mengoordinasikan respons pertahanan udara dengan menyampaikan informasi ke pesawat tempur, sistem pertahanan udara berbasis darat, dan pusat komando operasional.

Selain itu, pesawat AEW&C ini memainkan peran penting dalam manajemen wilayah udara, mengarahkan pesawat kawan selama operasi ofensif dan defensif. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • Kok masih pake baling-baling?

    Pesawat yang pakai baling-baling itu lebih hemat bahan bakar, dan ga ninggalin jejak panas kaya mesin jet

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

6 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

7 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

10 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

12 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

12 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago