AIRSPACE REVIEW – Kendaraan Uji Orbital X-37B-7 atau disebut OTV-7 (Orbital Test Vehicle-7) milik Angkatan Luar Angkasa AS (USSF) berhasil melakukan deorbit dan mendarat di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg, California, pada 7 Maret 2025, pukul 02:22 dini hari.
Kembalinya pesawat luar angkasa tak berawak ini menandai selesainya misi yang menguji teknologi penerbangan luar angkasa canggih dan menunjukkan kemampuan manuver baru.
Pesawat ulang alik mini ini selama 434 hari berada di orbit. Misi tersebut melaksanakan berbagai tujuan pengujian dan eksperimen yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran domain ruang angkasa dan menilai kemampuan manuver kendaraan.
Saat berada di orbit, OTV-7 juga menguji eksperimen teknologi kesadaran domain ruang angkasa yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang lingkungan ruang angkasa yang semakin kompleks.
Salah satu tonggak penting dari misi OTV-7 ini adalah demonstrasi manuver pengereman udara yang baru.
Teknik ini, yang memanfaatkan hambatan atmosfer selama beberapa lintasan untuk mengubah orbit dengan konsumsi bahan bakar minimal.
Sebelumnya, wahana X-37B buatan Boeing ini berhasil mencetak rekor daya tahan terlama dengan 908 hari di orbit sebelum mendarat kembali di Kennedy Space Center milik NASA di Florida pada 12 November 2022. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…