AIRSPACE REVIEW – Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS (AFSOC) pada 27 Februari 2025 mengungkapkan nama baru untuk pesawat serang OA-1K yaitu Skyraider II. Sebelumnya pesawat ini diberi nama Sky Warden.
Nama baru tersebut diharapkan mewarisi karakter dari pesawat serang Douglas A-1 Skyraider yang terbukti tangguh di Perang Vietnam.
Pesawat yang perannya mirip OV-10 Bronco ini dapat menjalankan misi Close Air Support (CAS), Armed Reconnaissance, Strike Coordination And Reconnaissance (SCAR), dan Forward Air Control-Airborne (FAC-A).
Seperti diketahui, awalnya AFSOC menargetkan untuk mendapatkan 75 OA-1K pada tahun 2029.
Tetapi pada Maret 2024, AFSOC mengurangi permintaan tersebut menjadi 62 pesawat saja setelah pemeriksaan ketat oleh Kongres AS.
AFSOC percaya kehadiran OA-1K Skyrider II akan menyediakan platform CAS serta Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) yang hemat biaya.
Terlebih dengan mulai dipensiunkannya pesawat serang A-10C Thunderbolt II oleh USAF dan AV-8B Harrier II oleh Marinir AS, kehadiran OA-1K Skyrider II ini bisa dibilang tepat waktu.
Pesawat OA-1K Skyrider II diproduksi oleh Air Tractor dan L3Harris berbasis AT-802U untuk program Armed Overwatch dari Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (US SOCOM).
Pesawat memenangkan program Armed Overwatch yang diputuskan pada 1 Agustus 2022. US SOCOM kemudian mengumumkan kontrak senilai 3 miliar dolar AS untuk membeli 75 unit pesawat ini. (RBS)