AIRSPACE REVIEW – Di pameran pertahanan IDEX 2025 di Abu Dhabi yang baru saja usai, perusahaan pertahanan lokal dari Uni Emirat Arab (UEA), Milanion Group, memperkenalkan rudal jelajah baru rancangannya yakni FP-5.
Rudal jelajah berbasis peluncuran darat ini dirancang untuk melumpuhkan target darat dengan presisi tinggi.
Tergolong sebagai rudal jelajah berukuran besar, FP-5 memiliki massa peluncuran 6.000 kg dan berat hulu ledak seberat 1.000 kg.
Rudal dengan rentang sayap 6 m ini dilengkapi mesin turbojet tunggal untuk tinggal landas dan motor roket untuk fase terbang jelajahnya.
Rudal memiliki kecepatan maksimum 950 km/jam, kecepatan jelajah 850 km/jam, dan ketinggian terbang hingga 5.000 m.
FP-5 menawarkan waktu terbang maksimum empat jam atau jangkauan operasi 3.000 km.
Untuk sistem pemandunya, FP-5 dibekali GPS dan INS. Rudal ini mampu beroperasi siang dan malam, termasuk di lingkungan dengan gangguan radio aktif.
Milanion Group mengatakan sanggup memproduksi 50 rudal jelajah FP-5 per bulan dari fasilitas manufakturnya di Abu Dhabi. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…