Navy

Unjuk gigi, kapal perusak dan fregat siluman China terlihat 200 km dari lepas pantai Sydney, Australia

AIRSPACE REVIEW – Belum pernah terjadi sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Angkatan Laut China terlihat beroperasi hanya sekitar 200 km di sebelah timur Sydney, Australia.

Satgas tersebut terdiri dari kapal perusak siluman berpeluru kendali Type 055, satu fregat Type 054A, dan satu kapal pengisian bahan bakar Type 903A.

Pergerakan armada kapal perang China ini terjadi di tengah meningkatnya persaingan geopolitik dan posisi strategis di Pasifik.

Meskipun kapal angkatan laut China sebelumnya telah melakukan operasi di dekat Guam dan Hawaii, operasi ini menandai preseden baru di dekat Australia.

Sifat misi tersebut masih dirahasiakan, tetapi pengerahan serupa di masa lalu melibatkan kombinasi pelatihan, pengawasan, dan diplomasi angkatan laut.

Kehadiran kapal perusak Type 055, salah satu kapal tempur permukaan tercanggih di Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) merupakan demonstrasi kemampuan alias unjuk gigi kekuatannya di kawasan Pasifik.

Australia dan sekutunya dilaporkan memantau dengan saksama pergerakan kapal perang China tersebut.

Mengenai spesifikasinya, kapal perusak rudal Type 055 ini memiliki bobot antara 12.000 hingga 13.000 ton, panjang 180 m dan lebar 20 m.

Hal ini menjadikannya salah satu kapal perusak terbesar di dunia, setara dengan kapal penjelajah kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut AS dalam hal ukuran.

Sementara fregat rudal Type 054A memiliki spesifikasi dengan bobot 3.963 ton, panjang 134 m dan lebar 16 m.

Type 054A memiliki kemampuan pertahanan udara jarak menengah dalam bentuk radar Type 382 dan rudal permukaan ke udara HHQ-16 yang diluncurkan secara vertikal (VLS). (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago