Industry

IDEX 2025: Calidus luncurkan sistem artileri medan swagerak LAHAB, siap bersaing dengan RCH 155 Jerman

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan lokal, Calidus Land Systems, memperkenalkan sistem artileri medan swagerak LAHAB di pameran pertahanan IDEX 2025 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Sistem ini menggabungkan mobilitas tinggi, penyebaran cepat, dan daya tembak kuat jarak jauh. Menyediakan solusi artileri yang sangat responsif dan adaptif bagi angkatan bersenjata.

LAHAB dibangun di atas sasis kendaraan lapis baja berpenggerak 8C8 Calidus WAHASH yang memiliki bobot 36 ton.

Kendaraan ditenagai mesin diesel berkekuatan 724 ps yang memastikan kinerja optimal di berbagai medan.

LAHAB dilengkapi dengan howitzer 155 mm berjangkauan hingga 56 km, tergantung pada jenis amunisi yang digunakan.

Dilengkapi sistem pemuat otomatis yang memungkinkan laju tembakan hingga delapan peluru per menit, memastikan dukungan tembakan berkelanjutan dalam konflik berintensitas tinggi.

Selain itu, sistem ini dirancang untuk kemampuan dampak simultan beberapa peluru (MRSI), yang memungkinkan tembakan salvo terkoordinasi ke beberapa target.

Kabin kendaraan menampung 28 munisi siap tembak dan dilengkapi dengan 22 peluru tambahan sebagai cadangan.

Untuk memperkuat kemampuan pertahanan jarak dekat, LAHAB dapat dilengkapi dengan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.

Calidus LAHAB diharapkan dapat menarik minat negara-negara yang ingin memodernisasi pasukan artileri mereka dengan solusi dukungan tembakan jarak jauh yang sangat mobile.

Di pasar sistem artileri medan mobile beroda ban, Calidus LAHAB akan bersaing langsung dengan RCH-155 dari Jerman dan VN22 155 dari China, yang sama-sama menggunakan platform panser berpenggerak 8X8. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago