AIRSPACE REVIEW – EDGE Group, konglomerasi pertahanan asal Uni Emirat Arab (UEA), menampilkan Jeniah, Wahana Udara Tempur Nirawak (UCAV) dalam pameran IDEX 2025 yang sedang berlangsung di Abu Dhabi.
Jeniah yang berfitur siluman ini, dirancang dan dikembangkan oleh ADASI, anak perusahaan EDGE Group.
Dirancang untuk operasi berkecepatan tinggi, Jeniah memiliki kecepatan hingga 1.000 km/jam. Didukung oleh sebuah mesin jet yang masih dirahasiakan pemasoknya.
Prototipe Jeniah telah berhasil melakukan penerbangan perdananya pada 15 Maret tahun lalu dari fasilitas pengujian X RANGE di Abu Dhabi .
Untuk performanya, Jeniah dapat terbang hingga ketinggian 25.000 kaki (7.600 m) dengan membawa muatan maksimum 480 kg.
Dalam misinya, Jeniah mampu terbang sendiri ataupun secara berkelompok.
Drone tempur ini dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk pengambilan keputusan dalam navigasi, misi penyerangan, atau keduanya.
Selain menjalankan operasi pengintaian, pengawasan, dan intelijen (ISR), Jeniah juga dapat menjalankan misi serangan menggunakan senjata presisi. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…