Drone

IDEX 2025: Pakistan perkenalkan drone kamikaze BLAZE-25, berdesain ala Lancet Rusia

AIRSPACE REVIEW – Keberhasilan penggunaan drone kamikaze Lancet Rusia di palagan Ukraina telah menginspirasi Pakistan untuk meluncurkan drone dengan desain serupa, yaitu mengadopsi sayap model X.

Amunisi berkeliaran yang diberi kode BLAZE-25 tersebut tengah diperkenalkan kepada publik internasional dalam pameran pertahanan IDEX 2025 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 17-21 Februari.

BLAZE-25 dirancang dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan terkemuka Pakistan, Global Industrial & Defence Solutions (GIDS).

Dengan berat 25 kg, BLAZE-25 ditenagai oleh sistem propulsi elektrik, sehingga sangat cocok untuk misi yang memerlukan tanda akustik dan termal yang rendah.

Salah satu fitur utama BLAZE-25 adalah fungsi gandanya yang dapat digunakan sebagai drone kamikaze atau sebagai pesawat nirawak pengintai.

Saat menjadi drone kamikaze, BLAZE-25 memiliki jangkauan operasional hingga 75 km dan dapat terbang di atas area target hingga 60 menit.

Sementara saat menjadi drone intai, BLAZE-25 memiliki jangkauan tautan data sejauh 10 km, jauh lebih pendek dari jarak tembak maksimumnya.

Peluncuran BLAZE-25 di IDEX 2025 menandai drone kamikaze telah menjadi elemen penting dalam peperangan modern.

Sistem ini telah menunjukkan keefektifannya dalam konflik terkini seperti Perang Rusia-Ukraina, memberikan kemampuan serangan presisi yang hemat biaya bagi militer terhadap target bernilai tinggi. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • Sebagai masarakat Internasional ( Indonesia) kami tidak menyangka Negara Pakistan, tidak pernah koar_ koar tapi membuat Negara nya maju pesat, bisa memproduksi Nuklir jarak jauh, Drone sayap bersilang, dan senjata2 terbaru.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago