AIRSPACE REVIEW – Sebuah jet tempur latih lanjut milik Angkatan Udara Taiwan (RoCAF), AT-5 Brave Eagle, jatuh pada 15 Februari 2025 setelah mengalami gangguan pada mesinnya.
RoCAF mengatakan pesawat lepas landas dari Pangkalan Udara Chihhang di Taitung di pantai timur negeri pulau itu dan kemudian mengalami kerusakan pada kedua mesinnya.
Beruntung pilot dilaporkan selamat dengan melontarkan diri dan tak mengalami cidera.
Kecelakaan tersebut adalah yang pertama kalinya terjadi sejak AT-5 diserahkan ke RoCAF pada tahun 2021.
AT-5 adalah jet latih canggih baru yang dikembangkan di dalam negeri oleh Aerospace Industrial Development Corp. (AIDC).
Secara total RoCAF akan menerima 66 pesawat versi produksi AT-5, yang ditargetkan tuntas pada tahun 2026.
Mengenai karakteristiknya, AT-5 berdimensi panjang 14,21 m, rentang sayap 9,46 m, tinggi 4,42 m dan berat tinggal landas maksimum (MTOW) 12.200 kg.
AT-5 ditenagai dua mesin turbofan F124-200TW dengan performa kecepatan maksimum 2.200 km/jam, ketinggian terbang hingga 16.800 m dan jangkauan operasi sejauh 1.100 km. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…