AIRSPACE REVIEW – Badan Pengembangan Aeronautika Pertahanan India (ADA) menyatakan terdapat kemajuan besar dalam pengembangan jet tempur Tejas MK-2 buatan dalam negeri.
Prototipe pertama pesawat ini diharapkan akan melakukan penerbangan perdana pada awal tahun 2026.
Direktur Jenderal ADA, Jitendra Jadhav, menegaskan bahwa pengembangan Tejas MK-2 berjalan lancar.
Tejas MK-2 dijadwalkan bergabung ke Angkatan Udara India (IAF) pada tahun 2028-2029 guna menambah kekuatan tempur yang ada saat ini.
Tejas MK-2 merupakan varian lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan HAL Tejas MK-1. Kemampuan avionik, radar, senjata, dan kinerja mesinnya juga ditingkatkan.
Mesin yang digunakan Mk-2 lebih bertenaga, rangka badan lebih besar, dan sistem radar yang lebih canggih, termasuk radar AESA (active electronically scanned array).
Dalam hal persenjataan, Tejas MK-2 dilengkapi dengan rudal udara ke udara, udara ke darat, bom, dan roket.
Pesawat bersayap delta-canard ini akan dilengkapi pula dengan perangkat peperangan elektronik (EW) modern dan sistem pertahanan untuk meningkatkan kemampuan bertahannya di medan tempur. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…