Industry

India menargetkan jet tempur siluman AMCA buatan dalam negeri terbang pada 2028: Mesin menggunakan GE F414 dari Amerika Serikat

AIRSPACE REVIEW – India menargetkan jet tempur siluman Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA) pada tahun 2028. Saat ini model skala penuh AMCA diperlihatkan kepada publik di pameran kedirgantaraan internasional Aero India 2025 yang berlangsung di Yelahanka Air Force Station di Bangalore pada 10-14 Februari.

Direktur Proyek AMCA di Badan Pengembangan Aeronautika (ADA) India, Dr. Krishna Rajendra Neeli, dikutip ANI di sela kegiatan pameran mengatakan, AMCA merupakan jet tempur generasi kelima yang akan dikembangkan lebih lanjut.

“Kami berharap pesawat AMCA akan terbang pada tahun 2028. Pesawat akan siap untuk berpartisipasi dalam lingkungan peperangan net-centric. Dukungan elektronik dengan banyak alat bantu pengambilan keputusan dan semuanya akan membantu pilot untuk mencapainya sebagai pesawat generasi kelima plus yang sesungguhnya,” ujar dia.

“AMCA nantinya akan dikembangkan lagi menjadi jet tempur generasi kelima plus dan bahkan generasi keenam,” tambahnya.

Didukung oleh mesin GE F-414 dari General Electric, Amerika Serikat yang akan diproduksi bersama di India, lkata Neeli, prototipe pertama AMCA akan siap pada tahun 2026 dan 2027.

Proyek AMCA digagas oleh lima ilmuwan ADA pada tahun 2009. Secara keseluruhan, ADA akan mengembangkan lima prototipe pesawat ini.

AMCA dirancang sebagai jet tempur siluman yang membawa sistem persenjataan internal dengan berat total 1,5 ton. Namun, pesawat ini juga dirancang dapat membawa senjata eksternal sebagai pesawat non-siluman.

Program pesawat AMCA secara penuh telah disetujui oleh Pemerintah India pada April 2024. Total durasi fase pengembangan yang diberikan adalah 10 tahun.

AMCA dijadwalkan mendapatkan Sertifikasi Tipe pada 2032 dan akan digunakan oleh Angkatan Udara India (IAF) pada tahun 2034.

Pesawat dengan bobot 25 ton ini akan dibangun di dalam negeri India dengan komponen lokal mencapai 75 persen dan akan ditingkatkan lagi menjadi 85 persen.

Mesin F414 yang digunakan Super Hornet

Terkait mesin General Electric F-414 yang akan digunakan AMCA, mesin ini terlebih dahulu akan diuji coba dan digunakan pada Pesawat Tempur Ringan (LCA) Tejas Mk-2 buatan HAL.

Untuk diketahui, mesin turbofan afterburning GE F414.dengan kekuatan dorong 98 kN telah digunakan oleh jet tempur Boeing F/A-18E/F Super Hornet.

Berbeda dengan HAL Tejas Mk-2 LCA yang menggunakan satu mesin F414, AMCA akan menggunakan dua mesin ini.

Tejas Mk-2 rencananya akan diluncurkan dari hanggar HAL pada akhir tahun ini.

Selanjutnya, pesawat yang akan menggantikan Mirage 2000 dan SEPECAT Jaguar IAF tersebut akan menjalani uji terbang perdana pada 2026. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago