AIRSPACE REVIEW – Iran kembali membuat kejutan, kali ini dengan memperkenalkan rudal balistik baru Etemad berjangkauan 1.700 km. Rudal ini digadang mampu menarget wilayah Israel.
Peluncuran rudal tersebut bertepatan dengan Hari Dirgantara Nasional Iran pada 2 Februari 2025, dan beberapa hari menjelang peringatan 46 tahun berdirinya Republik Islam, Februari mendatang.
Keberhasilan Iran ini terjadi di tengah peningkatan kekuatan militer Teheran, termasuk latihan skala besar dan pengungkapan pangkalan militer bawah tanah mereka.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menghadiri langsung upacara peluncuran rudal balistik buatan dalam negeri tersebut.
Dalam pidatonya yang disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah, Pezeshkian menekankan bahwa pengembangan teknologi pertahanan dan antariksa Iran bertujuan untuk mencegah segala bentuk agresi terhadap wilayah Iran.
Etemad adalah rudal balistik terbaru yang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan Iran. Panjangnya 16 meter dan diameternya 1,25 meter.
Rudal ini memiliki hulu ledak berpemandu yang dapat mengarahkan rudal hingga mencapai sasarannya dengan presisi.
Rudal lainnya yang diperkenalkan oleh Kementerian Pertahanan Iran dan Korps Garuda Revolusi Islam (IRGC) adalah rudal jelajah antikapal yang dinamai Ghadr-380.
Disebutkan, rudal ini diklaim mampu menjangkau sasaran berjarak hingga 1.000 km, sehingga dapat digunakan untuk menyerang kapal yang tengah berlayar di Teluk Persia dan Laut Oman. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…