Breaking: Pesawat CRJ700 American Airlines yang membawa 64 orang bertabrakan di udara dengan helikopter UH-60 US Army di atas Sungai Potomac, jumlah korban belum dipastikan

AIRSPACE REVIEW – Pesawat CRJ700 American Airlines dengan 60 penumpang dan 4 awaknya bertabrakan di udara dengan helikopter Sikorsky H-60 ​​Black Hawk milik Angkatan Darat AS (US Army) pada Rabu malam di atas Sungapi Potomac, Capital Region.

Pesawat dan heli tersebut bertabrakan saat mendekati Landasan Pacu 33 di Bandara Nasional Reagan, Washington sekitar pukul 9 malam waktu setempat, tulis FAA dalam pernyataannya.

Ditambahkan, pesawat CRJ700 milik PSA Airlines beroperasi dengan nomor Penerbangan 5342 untuk American Airlines. Pesawat tersebut berangkat dari Wichita, Kansas.

FAA dan NTSB langsung melakukan investigasi atas kecelakaan yang terjadi. Belum ada pernyataan berapa korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik pesawat dan helikopter tersebut bertabrakan. Belum jelas bagaimana tragedi tersebut bisa terjadi, kata otoritas setempat.

Pejabat pertahanan AS menyebut, helikopter Black Hawk diawaki tiga kru dan tidak membawa penumpang VIP.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa helikopter yang terlibat dalam insiden malam ini adalah helikopter UH-60 US Army dari Fort Belvoir, Virginia,” kata pejabat itu kepada CNN.

Dari Reuters diberitakan, Polisi bersama beberapa lembaga terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac, yang berbatasan dengan Bandara Nasional Reagan.

Puluhan polisi, ambulans dan unit penyelamat, beberapa kapal feri, dikerahkan di sepanjang sungai. Kendaraan dikerahkan di landasan dan penerbangan di bandara ditutup untuk sementara.

Tayangan siaran langsung TV menunjukkan beberapa kapal di air memancarkan cahaya biru dan merah.

Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia telah diberi pengarahan lengkap tentang kecelakaan mengerikan yang terjadi di Bandara Nasional Reagan.

Trump menyampaikan duka cita dan memantau langsung situasi yang terjadi.

Sementara itu, Administrator FAA Mike Whitaker telah mengundurkan diri pada 20 Januari lalu dan pemerintahan Trump belum menunjuk penggantinya. (RNS)