AIRSPACE REVIEW – Airbus menghentikan layanan pengangkutan khusus menggunakan pesawat kargo ikonik BelugaST. Penghentian layanan ini mengakibatkan pemecatan 75 karyawannya, satu tahun setelah perusahaan memperoleh Sertifikat Operator Udara (AOC) untuk BelugaST.
Keputusan untuk menghentikan semua penerbangan yang dioperasikan oleh Airbus Beluga Transport (AiBT) disampaikan juru bicara perusahaan menyusul laporan awal dalam pertemuan luar biasa Komite Sosial dan Ekonomi (CSE) di Prancis.
Pada bulan Januari 2022, Airbus meluncurkan layanan kargo udara besar yang dioperasikan oleh Airbus Transport International (ATI).
Layanan tersebut dibuka untuk merespons kekurangan kapasitas kargo udara besar secara global, yang diperburuk dengan hancurnya Antonov An-225 Mriya akibat serangan Rusia ke Ukraina dan tidak tersedianya sebagian besar armada Antonov.
Beluga yang dikenal sebagai pesawat kargo terbesar di dunia berdasarkan volume, dibangun di atas badan pesawat Airbus A300-600. Pesawat yang diperkenalkan tahun 1995 ini dirancang untuk mengangkut komponen pesawat besar antarfasilitas manufaktur Airbus.
Pada tahun 2019 Airbus mulai menghentikan secara bertahap penggunaan BelugaST dan perannya digantikan oleh BelugaXL yang lebih besar dan lebih canggih. Pesawat penerus ini dibangun dari basis A330 dan tetap digunakan untuk operasi domestik.
Airbus mengatakan akan terus menggunakan pesawat BelugaXL terbarunya untuk operasi inti suku cadang bergerak di seluruh jaringan manufakturnya.
Sementara untuk pesawat lama, BelugaST, Airbus belum mengumumkan rencana penggunaannya kembali setelah layanan penerbangannya berakhir. (RNS)