AIRSPACE REVIEW – Vietnam dikabarkan akan mengakuisisi 20 sistem howitzer swagerak (SPH) K9 Thunder dari Korea Selatan. Kesepakatan senilai 300 juta dolar AS ini diharapkan akan selesai dalam beberapa bulan mendatang.
Ketertarikan awal Vietnam pada K9 Thunder disampaikan saat kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang ke pabrik senjata Hanwha Aerospace di Korea Selatan pada 2023.
Selanjutnya pada 2024 militer Vietnam berpartisipasi dalam program pelatihan Angkatan Darat Korea Selatan yang difokuskan pada sistem K9 Thunder.
Diketahui, Vietnam membutuhkan artileri medan bergerak baru untuk menggantikan persenjataannya yang sudah berumur puluhan tahun, termasuk howitzer M114 kaliber 155 mm dan howitzer M101 kaliber 105 mm.
Dengan rencana pengadaan terbaru ini, Vietnam akan menjadi negara ke-11 yang mengoperasikan K9 Thunder, menyusul negara-negara lain seperti Australia, Polandia, India, dan Mesir
K9 Thunder dengan bobot 47 ton ditenagai mesin diesel STX-MTU MT881Ka-500 berdaya 1.000 hp. Kendaraan dapat melaju dengan kecepatan maksimum 67 km/jam dan jangkauan operasional 360 km.
Untuk mengoperasikan K9 dibutuhkan lima kru yakni komandan, pengemudi, penembak, dan dua prajurit pemuat munisi.
Persenjataan utama Thunder adalah howitzer kaliber 155mm/52 yang mampu menembakkan berbagai amunisi dengan kapasitas tiga peluru dalam 15 detik.
Howitzer K9 Thunder dapat menyerang target pada jarak hingga 41 km dengan amunisi standar dan hingga 60 km bila menggunakan amunisi jarak jauh khusus. (RBS)