Aviation

Helikopter serang KAI MAH telah melakukan penerbangan perdana, akan digunakan oleh RoKMC sebelum 2030

AIRSPACE REVIEW – Helikopter serang KAI MAH buatan dalam negeri untuk Korps Marinir Republik Korea (RoKMC) telah melakukan penerbangan perdananya. Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan mengumumkan hal ini pada 15 Januari 2025.

Dikatakan, penerbangan perdana heli Marine Attack Helicopter tersebut sebenarnya telah terlaksana pada 17 Desember 2024.

Selama uji terbang 20 menit, MAH menunjukkan kinerja dan stabilitas pengendalian penerbangannya.

MAH merupakan versi bersenjata dari helikopter angkut serbaguna MUH-1 Marineon yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI).

Sebelumnya, DAPA telah memberikan kontrak senilai KRW 438,40 miliar (300 juta dolar AS) kepada KAI pada bulan Oktober 2022 untuk mengembangkan varian tersebut.

DAPA menyatakan bahwa mulai tahun 2025 akan dilaksanakan pengujian dan evaluasi skala penuh MAH. Pengembangannya ditargetkan selesai pada paruh kedua 2026.

MAH dilengkapi sejumlah fitur baru, termasuk kanon putar yang dipasang di dagu dan sayap kecil dengan tiga gantungan di setiap sisi badan helikopter.

Menurut DAPA, peran utama MAH adalah untuk melindungi helikopter RoKMC Marineon selama serangan di wilayah musuh dan memberikan dukungan tembakan untuk unit darat.

Sebanyak 20 unit MAH diakuisisi oleh RoKMC dan ditargetkan beroperasi sebelum tahun 2030.

MAH nantinya akan bergabung dengan helikopter MUH-1 dan beroperasi di kapal serbu amfibi ROKS Dokdo dan ROKS Marado. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago