Rusia menggunakan jet tempur Su-57 dalam serangan rudal besar-besaran terhadap sasaran militer Ukraina

Su-57E tampil memukau di Airshow China 2024

AIRSPACE REVIEW – Rusia pada pagi hari tanggal 15 Januari 2024 melakukan serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer di Ukraina dengan menggunakan berbagai senjata, termasuk jet tempur generasi kelima Su-57 (NATO: Felon)

Sasaran di antaranya markas kelompok Angkatan Bersenjata Ukraina di Sumy, tempat korps perwira memimpin operasi di daerah perbatasan Kursk berada.

Di sana juga terdapat personel yang sedang mempersiapkan rotasi dan peralatan militer Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, serangan rudal tersebut menghancurkan seluruh fasilitas Angkatan Bersenjata Ukraina.

Fasilitas listrik di wilayah Lviv juga diserang. Fasilitas infrastruktur penting di wilayah Drohobych dan pusat distribusi gas di Stryi menjadi sasaran serangan rudal.

Pemadaman listrik terjadi di wilayah Kharkiv, Sumy, Poltava, Zaporizhia, Dnepropetrovsk, dan Kirovograd.

Pada serangan tersebut Rusia mengerahkan pesawat pengebom strategis jarak jauh Tu-95MS dan Tu-22M3 yang membawa rudal jelajah Kh-101, Kh-22N/Kh-32.

Dikerahkan juga pesawat tempur taktis MiG-31K yang menggunakan rudal hipersonik. Kh-47M2 Kinzhal.

Serangan tersebut juga melibatkan rudal jelajah berbasis laut Kalibr dan rudal jarak pendek dari kompleks bergerak darat Iskander-M.

Untuk menekan pertahanan udara musuh, Rusia mengerahkan pesawat tempur Su-57 generasi kelima.

Menurut perkiraan laporan, Angkatan Dirgantara Rusia saat ini memiliki setidaknya 30 pesawat tempur Su-57. Pesawat ini dapat menjalankan tugas-tugas kompleks yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat Su-35S atau Su-30SM. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *